PTM di Balikpapan Akan Dievaluasi, Tetapi Tidak Keluar dari Ketentuan SKB 4 Menteri

Balikpapan, Metrokaltim.com – Kegiatan vaksinasi anak merupakan bagian dari upaya Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, agar anak-anak bisa saling menjaga imunitas sesama pelajar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota Balikpapan Muhaimin menjelaskan, pihaknya telah menemukan beberapa kasus terkonfirmasi covid-19 di beberapa sekolah saat pembelajaran tatap muka dilaksanakan.

Beberapa sekolah yang ditemukan yakni ada 4 SD, SMP ada 3 sekolah dan TK ada 1 sekolah.

“Setelah di tacing, semua rata-rata tertular dari orang tuanya dan tidak menularkan kepada teman-temannya,” ucap Muhaimin saat ditemui awak media di Aula Pemkot, Rabu (2/2/2022).

Dan bersyukur semua sudah melaksanakan pedoman pembelajaran tatap muka, ketika kondisi mereka sakit ia tidak masuk sekolah.

Dari hasil tracing tidak ada siswa yang terkonfirmasi positif, setelah ada satu sekolah.

“Jadi mereka diliburkan selama 5 hari, dan mereka kembali lagi sekolah,” ujar Muhaimin.

Maksud diliburkan itu bukan ditutup, tetapi mereka Belajar dari Rumah (BDR) atau Belajar Jarak Jauh (BJJ) selama 5 hari, setelah itu boleh melaksanakan kembali jika dalam tracing tidak ditemukan kasus.

Dan untuk hari ini (kemarin, red), karena memang ada situasi dan kondisi di Balikpapan yang khusus, makanya akan dilakukan evaluasi terhadap PTMT, tetapi tidak boleh keluar dari ketentuan SKB 4 menteri. Jadi dikombinasikan dengan wilayah kota Balikpapan.

“Dan untuk perkelasnya, sudah diputuskan pak wali dan tim rapat, supaya cakupan vaksin tinggi dan anak kita aman. Jadi sekolah yang sudah divaksin dua kali boleh melaksanakan PTM 100 persen,” ungkapnya.

(Mys/Ries)

149

Leave a Reply

Your email address will not be published.