Selain Infratruktur, Warga Gunung Samarinda Pertanyakan Soal Pembuatan Izin Usaha

Balikpapan, Metrokaltim.com – Setiap DPRD Balikpapan melaksanakan reses rata-rata masyarakat menyampaikan aspirasinya mengenai infrastruktur lingkungan, Penerangan Jalan Utama (PJU), air bersih hingga masalah sekolah.

Hal itu juga disampaikan masyarakat dalam kegiatan reses yang dilaksanakan Anggota DPRD kota Balikpapan dapil Balikpapan Utara (Balut), Muhammad Najib di lingkungan RT 19 Kelurahan Gunung Samarinda, Balut, Rabu (6/10) pagi.

Dari pantauan dilapangan, beberapa RT di Kelurahan Gunung Samarinda menyampaikan aspirasinya, mulai dari permasalah banjir yang sudah terjadi sejak lama disamping Puskesmas Gunung Samarinda. Lalu warga RT 19 Junaidi yang minta pergeseran tiang listrik yang ada di tengah jalan. Serta ketua RT 19 Yayu dan perwakilan RT 20 yang minta bantuan kursi.

“Tidak hanya mengenai infrastruktur saja, kami juga mengundang Dinas Koperasi dan UMKM, untuk menjelaskan tentang pengurusan ijin bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) Kreatif,” ucap Muhammad Najib saat ditemui awak media, Rabu pagi.

Najib menambahkan, untuk usulan skala prioritas diwilayah Gunung Samarinda ini masih mengenai UMKM. Yang mana warga sekitar sangat menginginkan usaha mereka memiliki izin usaha, mendapatkan bantuan pemerintah, pelatihan hingga lainnya.

“Jadi memang ibu-ibu ini banyak punya usaha dirumah. Tetapi belum punya izin usaha, dan disampaikan tadi untuk mendaftarnya pun cukup mudah, bisa melalui web OSS.go.id tadi,” jelas Najib yang juga anggota Komisi II DPRD.

Sementara untuk permasalahan banjir memang dikarenakan curah hujan yang tinggi dan debit air yang naik. Namun sebenarnya itu dikarenakan debit air yang lambat turun, meski di daerah drainase cukup baik tetapi jika hilirnya kecil, tentu hal itu tidak mengurangi debit air.

“Di Gunung Samarinda ini drainase sudah cukup baik, tetapi di hilirnya yang lambat turun, karena banyak daerah sana yang belum diluaskan paritnya. Semoga pemerintah kedepannya ini ada proyek pelebaran drainase,” inginnya.

Mengenai perpindahan tiang listrik di RT 19, menurutnya masyarakat sekitar sudah mengorbankan sedikit halamannya untuk perlebaran jalan. Hanya tiang listriknya yang sampai sekarang belum dilakukan pemindahan.

Dan keluhan ini pun baru disampaikan warga kepada dirinya, sehingga ia akan mencoba untuk menghubungi pihak PLN untuk mengupayakan pergeseran.

“Jadi untuk proses pemindahan tiang listrik ini, kami akan bekerjasama dengan pihak PLN,” paparnya.

Usai pelaksanaan reses, Najib juga membagikan bibit cabe dan terong kepada undangan yang hadir. Hal ini untuk meningkatkan ketahanan pangan di lingkungan masyarakat.

(Mys/riyan)

34

Leave a Reply

Your email address will not be published.