Sempat Viral, Dua Pelaku Begal di Stal Kuda Diciduk Tim Beruang Hitam
Balikpapan, Metrokaltim.com – Tim Beruang Hitam Satreskrim Polresta Balikpapan berhasil meringkus dua pelaku begal yang beraksi pada Selasa (9/2) malam sekira pukul 22.00 Wita di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di Stal Kuda, Balikpapan Selatan. Bahkan aksi kejahatan jalanan tersebut semat viral di media sosial.
Kedua pelaku begal diringkus di tempat persembunyiannya di kawasan Gunung Pipa pada Kamis (11/2) sekira pukul 14.00 Wita.
“Alhamdulillah dua pelaku begal di Stal Kuda sudah berhasil kami tangkap dalam waktu yang tidak lama dari kejadiannya Selasa kemarin,” terang Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Agus Arif Wijayanto.
Kedua pelaku lanjut Arif, merupakan residivis kasus pencurian. Pelaku mengaku kepada polisi terpaksa kembali melakukan aksi kejahatan karena tidak memiliki pekerjaan tetap usai keluar dari penjara.
Kedua pelaku dikethui berinisial KT (32) dan KN (35). “Ya keduanya merupakan residivis kasus pencurian. Yang satu residivis curanmor, yang satunya lagi residivis curat. Kesehariannya yang bersangkutan memang tidak ada pekerjaan,” paparnya Arif.
Dalam melakukan aksinya, kedua pelaku begal ini selalu mengincar pengendara wanita yang berkendara sendiri di malam hari. Saat itu kedua pelaku merampas milik seorang pengendara perempuan yang hendak pulang ke rumahnya di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
“Pelaku ini memepet korbannya di jalan dan merampas tas korban yang berisikan handphone serta menendang motor korban hingga terjatuh,” bebernya.
Ditanya mengenai kondisi korban, dia mengatakan saat ini korbn sudah bisa beraktivitas kembali. Di mana sebelumnya pada saat kejadian korban sempat terkapar dan mengalami luka pada kaki akibat terjatuh saat ditendang oleh pelaku.
“Alhamdulillah korban sudah beraktivitas seperti biasa, kemarin kakinya sempat ada luka namun sudah bisa beraktivitas,” sebut perwira berpangkat satu melati di pundak ini.
Sat ini kedua pelaku telah dijebloskan ke dalam sel tahanan. Pihak kepolisian juga terus melakukan pengembangan kasus ini. Karena diperkirakan pelaku sudah beraksi lebih dari satu kali.
“Masih kami kembangkan lagi apakah ada pelaku lainnya atau TKP lainnya,” tandasnya.
(riyan)
177