Sukses Lakukan Operasi Jantung Perdana, Siloam Jadi Rumah Sakit Kedua di Kaltim Layani Bedah Jantung Terbuka
Balikpapan, Metrokaltim.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan lebih dari 17 juta orang meninggal akibat penyakit jantung. Sementara kementerian kesehatan Republik Indonesia mencatat 1,5 persen penduduk Indonesia menderita penyakit jantung koroner. Akan tetapi fasilitas kesehatan khusus seperti layanan bedah jantung di Indonesia sendiri masih minim.
Banyak pasien penderita jantung koroner harus keluar daerah bahkan sampai ke luar negeri untuk melakukan operasi jantung. Dari sanalah membuat Rumah Sakit (RS) Siloam Balikpapan berupaya untuk melengkapi fasilitas bagi layanan bedah jantung.
Karena untuk diketahui sendiri di Kalimantan Timur (Kaltim) baru satu rumah sakit yang melayani operasi jantung yakni di RS AW Syahrani, Samarinda. Dengan hadirnya layanan operasi jantung di RS Siloam Balikpapan menjadi rumah sakit kedua di Kaltim yang dapat melayani pasien penderita penyakit jantung koroner.
Tentunya tim medis yang tersedia RS Siloam berkompetensi dan handal dalam bidang tersebut, serta peralatan penunjang dan layanannya tidak kalah dengan rumah sakit di luar pulau.
Hal ini terbukti dengan suksesnya pelaksanaan bedah jantung terbuka pertama di Balikpapan yang berlangsung pada Sabtu (16/1). Jenis operasi yang dilakukan adalah operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG) atau yang lebih lazim disebut Operasi Bypass jantung Koroner.
Secara sederhana prosedur CABG digambarkan sebagai pembuatan Jalur baru (bypass) di sekitar arteri yang tersumbat. Jalur baru dibutuhkan agar aliran darah menjadi lancar sehingga otot jantung cukup mendapatkan nutrisi dan oksigen.
Operasi ini dilakukan pada Pria berusia 50 tahun dengan kasus penyakit jantung koroner. Ruang Bedah (Operating Theater) RS Siloam Balikpapan menjadi tempat pelaksanaan bedah jantung terbuka ini. Ketua Tim Operasi adalah dr. Ivan Joalsen Mangaratua,SpBTKV (K) yang juga menjadi operator utama, didampingi oleh dr. David Hermawan Chestian, SpBTKV, MKed.Klin sebagai asisten operator dan dokter spesialis anestesi dr. Teddy Ferdinand, SpAn-KAKV. Selain itu dalam proses perawatan pasien ditangani oleh dokter-dokter spesialis yang ahli di bidangnya diantaranya dr.Eka Seprianti Widiastuti, SpAn-KIC sebagai Kepala ICU ACL/HCU/ICU, dr. Christian Muljono, SpJP, FIHA, dr. M.Furqon, SpJP, dr. Shelly Laksmisari, SpPD, dr. Edwin N. Suak, SPRM.
“Tanggal 16 Januari kemarin kita berhasil melaksanakan operasi jantung terbuka perdana di RS Siloam Balikpapan. Pasien yang menjalani operasi saat ini dalam keadaan sehat dan sudah dipulangkan hari ini. Jadi dalam waktu enam hari sudah dipulangkan,” ungkap Direktur RS Siloam Balikpapan, dr. Danie Poluan, MKes, saat jumpa pers pada Jumat (22/1) sore di RS Siloam Balikpapan.
Danie menjelaskan, seluruh tahapan operasi berjalan lancar tanpa penyulit, yang berlangsung selama 5 jam. Setelah operasi selesai, pasien dipindahkan ke Ruang ICCU (Intensive Cardiac Care Unit) untuk diobservasi. Selama di Ruang ICCU, fase pemulihan cukup cepat dan kondisi pasien semakin stabil. Fase pemulihan berikutnya dilaksanakan di lantai 8 ruang perawatan Siloam Balikpapan. Setelah 5 hari proses pemulihan, tepatnya Jumat (22/1) pasien sudah diperbolehkan untuk pulang dari rumah sakit dengan kondisi yang baik.
“Bedah jantung terbuka pertama di Balikpapan ini tentunya menjadi kebanggaan dan menjadi sejarah penting bagi Siloam Hospital Balikpapan yang terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat Kota Balikpapan, khususnya pelayanan bagi pasien dengan penyakit jantung. Kami harapkan kesuksesan operasi pertama ini akan kami teruskan untuk kasus-kasus operasi jantung berikutnya. Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat sehingga operasi ini boleh terlaksana dengan hasil yang baik,” ucap dr. Danie.
Selama masa pandemi Covid-19, tindakan operasi, khususnya bedah jantung terbuka, di RS Siloam Balikpapan tetap bisa dilakukan dengan aman dan tepat karena jaringan rumah sakit Siloam menjalankan protokol kesehatan bagi pasien, tenaga medis, dan seluruh pekerja yang ada di rumah sakit untuk memastikan keamanan dan kesehatan bersama.
Dengan memastikan protokol dan skrining kesehatan sebelum tindakan operasi dilakukan, masyarakat tidak perlu menunda atau merasa takut untuk menjalani operasi jantung karena kesehatan jantung adalah kondisi kesehatan yang harus segera ditangani secara cepat dan tepat.
Ia menambahkan RS Siloam Balikpapan tetap melayani dan menjawab kebutuhan masyarakat yang memerlukan tindakan operasi jantung pelayanan konsultasi, penjadwalan bedah jantung persiapan, rujukan serta tindakan lainnya. “Kami akan terus memastikan pasien bisa mendapatkan penanganan penyakit jantung secara optimal,” pungkasnya.
(riyan)
485