Tekan Angka Covid-19 di Paser, DPRD Minta Tak Bedakan Pelayanan Isolasi Mandiri dan Karantina di Rumah Sakit
Tana Paser, Metrokaltim.com – Gabungan komisi DPRD Kabupaten Paser, Rabu (10/2) di ruang Bappekat melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser, yakni Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Satuan Petugas (Satgas) Covid-19.
Rapat terbatas gabungan komisi ini membahas evaluasi penanganan Covid-19 Kabupaten Paser. Dalam kesempatan itu dipimpin langsung Wakil Ketua DPRD Paser, Fadly Imawan. Turut hadir anggota legislatif lainnya. Yakni, Dian Yuniarti, Lamaludin, Basri M, Edwin Santoso, Rahmadi, Umar, Sabilar Rusdi, Ahmad Rafi’i, Muhammad Saleh, Abdul Azis, Arlina, serta Sekretaris DPRD, Amiruddin Ahmad.
Dikatakan Fadly Imawan, RDP yang dilaksanakan itu, untuk melakukan evaluasi. Sehingga muncul langkah-langkah dalam menekan angka penyebaran Covid-19 Kabupaten Paser. Mengingat kasus positif kerap mengalami peningkatan setiap harinya.
“Inilah yang mendorong kami untuk (RDP) dengan satgas, mendengarkan langkah-langkah untuk menangani Covid-19 di Paser. Sehingga ini (kasus) bisa turun atau kendalikan,” ucap Fadly Imawan, kepada awak media, usai pelaksanaan RDP.
Dalam RDP itu cukup banyak yang dibahas terkait Covid-19. Salah satunya, persoalan karantina mandiri yang dilakukan oleh orang terkonfirmasi positif. Dimana harus intens dipantau. Jangan sampai, malah kelayapan. Karena tak menutup kemungkinan menyebarkan virus corona kepada orang lain.
“Bagaimana isolasi mandiri bisa terpantau dengan baik. Karena selama ini kami dengar, ada terkonfirmasi positif, tapi jalan kemana-mana. Ini harus dipantau terus. Dan perlakuannya semestinya sama, baik karantina mandiri maupun isolasi di rumah sakit,” pinta Politis Partai Golkar ini.
Dalam melakukan pemantauan, harusnya tak ada perbedaan, baik karantina mandiri maupun isolasi di Rumah Sakit Muhammadiyah. Diharapkannya, apabila itu berjalan maksimal, dapat menekan kasus corona, khususnya Kabupaten Paser.
“Mudah-mudahan dengan seperti itu, pemantauan pelacakan secara masif terhadap kasus ini, bisa menekan angka Covid-19,” pungkasnya.
(adv/sya/riyan)
171