Banyak Keluhan Warga Regency, Terkendala Lahan Belum Diserahkan Pengembang

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Banyaknya keluhan warga Balikpapan Regency disampaikan dalam reses Anggota DPRD Balikpapan H Laisa Hamisah dikawasan Perumahan Regency RT 63, Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, Selasa (6/6/2023) malam.

Dikesempatan ini, Ketua RT 42 Regency Taufik mengatakan, bahwa sampai saat ini sebagian besar warga belum memiliki air PDAM, sehingga warga masih menggunakan WTP.

“Kami juga mengeluhkan perihal PJU, tetapi kendalanya karena lahan belum diserahterimakan ke Pemkot, sehingga bantuan APBD tidak bisa masuk, mungkin melalui bapak bisa dibantu,” keluh Ketua RT 42.

Selain itu, juga meminta kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) agar validasi data warga bisa dicetak kembali, sehingga RT tidak sulit untuk mendata warganya.

Sementara Perwakilan PKK di RT 63 Regency mempertanyakan perihal zona sekolah, karena banyak warga mengeluh kesulitan untuk mendaftar sekolah.

“Kami juga minta dinas kesehatan melakukan fogging, karena daerah ini sudah banyak warga yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD),” tegasnya.

Sedangkan Ketua RT 39 Joko mengeluh, karena sampai saat ini bantuan semenisasi dilingkungannya belum pernah masuk, sehingga warga harus melakukan semenisasi secara swadaya.

“Semoga dengan adanya reses ini, DPRD bisa mendengar aspirasi warga. Dan bisa membantu,” harapnya.

Terkait masalah zona sekolah, Laisa membenarkan, bahwa daerah ini memang mengalami kesulitan untuk masuk sekolah, karena lokasinya cukup jauh. Namun hal itu sudah mendapat titik terang, karena proses pembangunan sekolah terpadu sedang berjalan.

“Mudah-mudahan secepatnya tahun 2024 sekolah terpadu itu bisa segera digunakan,” jelas Laisa kepada awak media.

Sementara untuk masalah perbaikan jalan dilokasi ini memang sedikit sulit, lantaran masih ada fasum dan fasos yang belum diserahkan ke pemerintah kota, sehingga bantuan pemerintah tidak bisa masuk dan ini kendalanya.

“Kami juga sudah panggil pihak pengembang regency, tetapi mereka takut-takut, jadi sulit untuk komunikasi,” tergasnya.

Dan untuk masalah PJU, dirinya akan usahakan jika ada anggarannya. Mengingat lokasi ini sudah ada tiangnya, sehingga tinggal pergantian lampu saja.

Kalau pembangunan Posyandu tentu harus memiliki surat-surat agar bisa terbangun, tetapi untuk timbangan ia pastikan RT 63 Sepinggan Baru akan mendapatkan timbangan.

“Melalui aspirasi, sudah ada 56 timbangan yang diberikan untuk Sepinggan Baru, dan saya minta kepada lurah agar RT 63 harus mendapat timbangan,” paparnya. (mys/ries)

336

Leave a Reply

Your email address will not be published.