Basarnas Resmi Tutup Operasi Pencarian Candi Nugroho, Begini Hasilnya

Balikpapan, Metrokaltim.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A atau Basarnas Balikpapan resmi menghentikan operasi SAR (search and rescue) Candi Nugroho (27), pemancing yang hilang di Teluk Balikpapan. Hal ini dikarenakan operasi pencarian Candi telah memasuki masa tenggat prosedur pencarian korban hilang.

“Sesuai dengan aturan SOP bahwa, apabila sudah memasuki hari ketujuh dan korban belum diketemukan, maka operasi dinyatakan selesai dan ditutup,” kata Kepala Basarnas Balikpapan, Melkianus Kotta, Kamis (5/11) sore.

Ya, hari ini merupakan hari ketujuh operasi pencarian Candi dilakukan. Sebab, operasi SAR ini sudah dilakukan sejak Candi dinyatakan hilang di Teluk Balikpapan pada Jumat, 30 Oktober lalu. Namun penghentian ini tidak bersifat permanen. Melky – panggilan Melkianus Kotta – memastikan, jika ada tanda-tanda keberadaan Candi, operasi SAR ini bisa saja kembali dilaksanakan.

“Apabila kedepan ada perkembangan mengenai korban kami akan buka kembali pelaksanaan operasi SAR,” ucapnya.

Melky pun menyampaikan, keputusan untuk mengehentikan pencarian Candi ini tidak dilakukan sepihak. Pihaknya telah lebih dulu berkoordinasi dengan pihak keluarga Candi. Pihak keluarga korban pun menyatakan menerima keputasan ini.

“Kami sudah jelaskan kepada keluarga korban mengenai kentuan ini, dan pihak keluarga sudah menerima dan memahaminya,” ujar Melky.

Dia turut membeberkan hasil evaluasi pencarian Candi sejak hari pertama hingga terakhir. Dalam waktu tujuh hari itu, Tim SAR gabungan telah menyisir Teluk Balikpapan seluas kurang-lebih 700 nautical mile persegi. Namun, sampai hari terakhir, tak tanda-tanda keberadaan Candi.

“Dengan telah selesainya operasi pencarian sore hari ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini, baik itu TNI, Polri, relawan, BPBD, Orari serta unsur SAR lainnya,” pungkas Melky.

(sur/Ryan)

97

Leave a Reply

Your email address will not be published.