DPRD Balikpapan Kawal Visi Misi Wali Kota, dari RPJMD Ditetapkan Hingga Berakhir

Balikpapan, Metrokaltim.com – DPRD kota Balikpapan menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian laporan hasil kerja dan rekomendasi Panitia Khusus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota Balikpapan tahun 2021-2026 dan penandatanganan nota kesepakatan pembahasan rancangan awal RPJMD Balikpapan tahun 2021-2026 antara wali kota dan ketua DPRD Balikpapan.
Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh mengatakan, dalam penyampaian laporan RPJMD ada beberapa bidang yang menjadi prioritas dalam visi misi wali kota, antaranya dalam bidang kesehatan, infrastruktur, pendidikan serta kesejahteraan rakyat.
Mengenai hal tersebut, pihaknya akan mengawal visi misi wali kota salah satunya BPJS Kesehatan kelas 3 mandiri, yang mana BPJS ini sudah menjadi visi misi dan masuk dalam RPJMD
“Maka konsekuensi dan komitmennya tetap mengawal sampai masa jabatan wali kota berakhir. Dari masa RPJMD ditetapkan dan berakhir,” ucap Abdulloh usai rapat paripurna, Senin (9/8) siang.
Ditanya ketika anggaran tidak memungkinkan, menurutnya semua anggaran ini untuk kepentingan rakyat, yang membedakan hanya jalurnya seperti jalur BPJS, jalur kesehatan, jalur pendidikan dan jalur infrastruktur.
Maka itu dikatakan bahwa infrastruktur dibangun untuk kepentingan rakyat, begitu juga dengan BPJS Kesehatan, begitupun dengan seragam sekolah untuk TK, Puad, SD dan SMP akan disiapkan oleh pemerintah daerah.
“Jadi anggaran ini dari rakyat kembali ke rakyat, dimana salahnya,” akunya Abdulloh.
Sementara komitmen dalam BPJS kesehatan, dijelaskannya, bahwa BPJS kelas 3 mandiri akan diverifikasi secara teknis oleh dinas terkait, untuk mengetahui siapa yang berhak menerima bantuan. Dan untuk total anggarannya sementara sebesar Rp 61 miliar untuk BPJS selama setahun.
“Jadi pembayaran gratis untuk BPJS ini dimulai sejak RPJMD ditetapkan,” imbuhnya.
Dan untuk pendidikan dianggarkan sekitar Rp 22 miliar, namun untuk penanganan banjir memang sangat membutuhkan anggaran cukup besar, sehingga wali kota masih konsentrasi agar penanganan banjir lebih fokus. Sehingga ada kelihatan tahap progresnya sampai pada penyelesaian banjir.
“Yang pasti penanganan banjir ini tidak mudah seperti membalik telapak tangan. Tetapi minimal ada progres tahapan-tahapan yang harus dilakukan secara internal,” ungkapnya.
(Mys/riyan)
