Gazali Akui, Uang Hasil Parkir Hanya di Bagi Kepada 28 OKP, Tanpa Disetor ke Khas Daerah
BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Masyarakat Balikpapan mengeluhkan mahalnya tarif tiket parkir yang dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Manggar, Balikpapan Timur (Baltim) dalam acara Konser Sound Session di Stadion Batakan, Sabtu (27/8) kemarin.
Yang mana untuk besaran harga tiket parkir untuk mobil Rp 40 ribu dan motor Rp 10 ribu. Warga menilai harga itu diluar dari harga yang sewajarnya, ditambah ketika ada kehilangan pihak pengelola tidak bertanggung jawab atas hal itu.
“Kemarin saya parkir justru dimintai membayar Rp 20 ribu, sedangkan yang tertera hanya Rp 10 ribu, ditambah kasarnya penjaga parkir kepada saya saat hendak parkir,” keluhan Tina salah satu penonton konser Noah.
Mengenai harga yang berbeda, Ketua LPM Manggar Gazali mengaku tidak mengetahui hal itu, karena tidak semua lokasi Stadion Batakan dikelola LPM, pihaknya mengelola dari pintu gerbang masuk arah sebelah kiri Barat.
“Sedangkan dari jalanan sampai pintu gerbang dikelola masyarakat umum, dan pemilik lahan,” ucap Gazali.
Gazali menjelaskan, untuk masalah pengelola memang atas nama LPM Manggar, tetapi hal itu dilakukan untuk mewadahi 28 Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) yang tergabung didalamnya.
“Kalau bicara pengelola memang kita mengatasnamakan LPM Manggar, tapi di dalam itu sebagaimana hanya untuk mewadahi 28 OKP dan Ormas yang bergabung di situ,” ucap Gazali saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (29/8/2022).
Dikatakan, sesuai kesepakatan bersama Ormas, bahwa uang yang terkumpul akan dibagi rata-rata ke masing-masing Ormas. Dan uang yang terkumpul tidak ada disetor ke Kas Daerah, seluruhnya dibagi rata dengan ormas yang terlibat.
“Hasil kesepakatan kemarin semua OKP dibagi rata. Murni kami tujuannya turun ke sana, bukan untuk mencari sesuap nasi, tapi lebih menjaga kondusifitas ketertiban yang ada di Baltim,” jelasnya.
Sementara untuk uang parkir yang berhasil dikumpulkan kurang lebih Rp 28 juta, dikurangi untuk makan dan minum anggota sebesar Rp 4 juta lebih, Sehingga sisa uangnya sebesar Rp 23 juta lebih yang dibagi kepada LPM dan 28 OKP.
“Saya menjaga agar Ormas ini tidak terjadi bentrok miskomunikasi, sehingga diwadahi bersama-sama. Pada dasarnya LPM tidak mencari sana,” paparnya. (Mys/ Ries).
171