Komisi IV DPRD Berencana Akan Meninjau Sekolah Terpadu Komplek Regency
BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Komisi IV DPRD Kota Balikpapan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Formak, PT Sarjis Agung Wiraja, PT. SAW dan dinas pendidikan, terkait dengan proses pembangunan sekolah terpadu di kawasan Komplek Regency, Balikpapan Selatan, Selasa (11/4/2023).
Usai RDP, Ketua Komisi IV DPRD kota Balikpapan Doris Eko menjelaskan, sebagai tindaklanjut dari hasil rapat, DPRD akan tinjau langsung ke lapangan untuk melihat kondisi yang sebenarnya.
“Namun karena masih bulan puasa, jadi nanti akan kami informasikan ke teman-teman wartawan untuk melihat apa yang dipaparkan (saat rapat, red),” ucap Doris kepada awak media usai RDP.
Dari paparan, mereka menginformasikan pekerjaan sudah mencapai 20 persen, tetapi pihaknya belum tau kondisi dilapangan bagaimana.
Sementara informasi dari pihak LSM terkhusus Formak mengatakan bahwa progresnya tidak mencapai 20 persen. Maka itu perlu pembuktian langsung dilapangan, antara real atau hanya diatas kertas.
“Yang digambarkan pun baru pematangan lahan. Dirinya berharap tanggal 19 Desember 2023 pekerjaan bisa selesai target yang disepakati,” jelasnya.
Dan adanya defiasi sebesar 3 persen, menurut Doris seharusnya sudah lebih dari 20 persen. Sedangkan Pembayaran sudah diterima hampir 30 persen.
Maka untuk kunjungan ke lapangan, pihaknya masih menyusun ulang jadwal yang akan diberikan.
Tempat terpisa Ketua Formak Jerico menambahkan, hasil rapat tadi tidak ada kesepakatan antara semua pihak, dan komisi IV berencana akan berkunjung ke lokasi untuk memastikan. Bahkan dari paparan tadi, dirinya menganggap masih belum sempurna.
“Jadi jawaban mereka belum sempurna, masih seperti benang kusut,” akui Jerico.
Tujuan rapat ini dilakukan karena pihaknya tidak ingin proyek tersebut seperti proyek DAS Ampal yang tidak punya modal. Jadi pihaknya ingin setiap pemenang lelang punya uang untuk kantornya dan lainnya, jangan hanya menunggu uang dari pemerintah.
“Kami masih menunggu keseriusan DPRD untuk menindaklanjuti permasalahan ini, dan rencana masih mau kunjungan ke lapangan,” tambahnya.
Menanggapi beberapa persoalan, Direktur Cabang PT. SAW Mostofa menyampaikan, terkait persoalan daftar hitam sudah selesai persoalannya dan mengenai penagihan sesuai dengan pekerjaan.
“Bisa dilihat penggunaan material sudah dilakukan backup serta diuji beberapa perguruan tinggi, seperti Institut Teknologi Surabaya (ITS),” ucapnya.
Fardiansyah Konsultan PT. SAW menjelaskan Pembangunan SD Negeri di kompleks Regency Anggaran sebesar Rp 33 Miliar lebih. Bahkan pihak juga memasukan jaminan, yang akan berakhir sampai 19 Desember 2023 menggunakan sistem MYC .
“Bahwa standar materialnya sudah dilakukan uji dilembaga yang berkompeten, pihaknya sudah beberapa kali melaporkan pekerjaan. Serapan anggaran sudah direalisasikan sebesar Rp7,7 Miliar. Bahwa pihak akan menjamin proyek tersebut selesai sesuai jadual. Terkait lahan sudah terbuka 90 persen,” ungkapnya. (mys/ries)
174