Kurangi Sampah ke TPA, DLH Balikpapan Olah Sampah Pasar Jadi Pupuk Kompos

Sampah organik dari pasar diolah menjadi pupuk kompos yang bsia di manfaatkan oleh warga. (13/4/2025). Foto : Ries

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan kini tengah mengembangkan program pengelolaan sampah pasar menjadi pupuk kompos sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi beban TPA, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat.

Setiap harinya, DLH menargetkan dapat mengolah hingga 10 ton sampah organik yang berasal dari pasar-pasar tradisional di Balikpapan. Namun, hingga saat ini kapasitas pengolahan masih terbatas, dan baru mampu mengelola sekitar 3 ton sampah per hari.

“Pengelolaan sampah pasar ini merupakan langkah strategis kami untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA Manggar. Sampah pasar sebagian besar merupakan sampah organik yang masih bisa dimanfaatkan,” ujar Dodi Yulianto, Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Balikpapan.

Dodi menjelaskan bahwa hasil pengolahan sampah tersebut berupa kompos yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan Dinas Pertnamanan dan pertanian atau tanaman hias. Kompos yang dihasilkan pun diberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkannya.

“Kami memberikan kompos ini secara gratis kepada warga yang ingin menggunakannya untuk tanaman di rumah atau kegiatan pertanian. Harapannya, masyarakat semakin peduli terhadap pengelolaan sampah dan memanfaatkan kembali hasilnya,” tambahnya.

Meski program ini memberikan banyak manfaat, namun dalam operasionalnya masih terdapat beberapa kendala. Salah satu yang cukup menonjol adalah keterbatasan lahan untuk proses penjemuran kompos. Lokasi yang sempit membuat proses pengeringan menjadi tidak optimal dan memperlambat siklus produksi.

DLH Balikpapan terus berupaya meningkatkan kapasitas pengolahan serta mencari solusi atas keterbatasan lahan. Dodi menyebutkan bahwa pihaknya sedang menjajaki kemungkinan perluasan area atau penggunaan teknologi pengomposan yang lebih efisien.

Dengan program ini, DLH Balikpapan berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah semakin meningkat. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, pengelolaan sampah pasar menjadi kompos juga membuka peluang pemanfaatan ekonomi yang bisa dirasakan langsung oleh warga kota.

Penulis: Ries

Editor: Alfa

170

Leave a Reply

Your email address will not be published.