Laisa Dukung Destinasi Wisata Baru di Balikpapan
BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim, Kota Balikpapan terus melakukan pembenahan. Bahkan beberapa objek wisata pantai masih menjadi tujuan utama bagi pengunjung yang sedang berlibur di Kota Balikpapan.
Salah satunya adalah Pantai Damba Enggang Borneo Balikpapan yang berada tidak jauh dari daerah Balikpapan Super Block (BSB) Jalan Jendral Sudirman, Balikpapan Kota yang menyuguhkan wisata bawah air.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua III DPRD Kota Balikpapan Laisa Hamisah mengapresiasi dan mendukung wacana pengembangan destinasi wisata baru di Balikpapan yakni wisata bawah air Pantai Damba Enggang Borneo Balikpapan.
“Pantai ini bisa sebagai destinasi wisata baru di Balikpapan, wisata bawah air, wisata itu pasti cukup menarik untuk dikembangkan,” kata Wakil Ketua DPRD Balikpapan kepada awak media, Kamis (20/6/2024).
Wacana pengembangan wisata bawah air ini harus di pertimbangkan dan di rencanakan dengan propesional. Hal itu mengingat di kawasan tersebut merupakan titik lokasi kepadatan kemacetan kendaraan. Apalagi jika weekend atau hari libur kendaraan yang mau ke Mal BSB puteranya kendaraan di depan lokasi areal pantai.
“Kalau daerah itu benar untuk di jadikan obyek wisata harus di perhatikan kekurangannya, karena daerah itu tempatnya sempit kemudian lokasinya di kota. Sehingga menjadi rawan kemacetan serta rawan yang lainnya, karena daerah pantai tersebut sudah banyak rumah penduduk yang pernah di larang tetapi masih tetap ada yang membangun,” ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Laisah sampaikan, jika memang nanti Pantai Damba Enggang Borneo tersebut menjadi wisata bawah air, ia berharap ada planing yaitu pemerintah menyiapkan tempat parkir, tempat pendopo, tempat yang bikin resprentatif.
“Jika wisata ini dikelola dengan baik sebagai lokasi tempat berenang atau tempat diving karang bawa laut oleh pemerintah atau swasta, tentunya ujungnya nanti akan menjadi salah satu aset Pemkot dan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” paparnya. (milikku/ries)
128