Makam Anggota Sabhara Balikpapan Dibongkar, Sang Ayah ‘Cium’ Aroma Penyiksaan
Balikpapan, Metrokaltim.com – Bripda Budi Setiawan telah meninggal pada 16 Mei 2019 lalu. Namun keluarganya merasa ada yang janggal atas kematian pria yang pernah bertugas di Sabhara Polresta Balikpapan. Keluarga pun meminta agar jenazah Budi diautopsi.
Untuk melakukan autopsi ini, makam mendiang Budi dibongkar beberapa hari lalu. Jenazahnya diangkat ke atas untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis.
Ayah alamarhum Budi, Kamarudin menduga, putranya itu mati tak wajar. Dugaan ini muncul ketika ia melihat tubuh sang anak sebelum dikebumikan beberapa bulan lalu. Menurut sang ayah, pada tubuh Budi terdapat luka lebam, seperti habis dipukuli.
“Didadanya itu ada biru-biru. Kaki tangan juga ada (luka-luka),” katanya kepada awak media, Kamis (5/12) kemarin.
Dijelaskan Kamarudin, saat anaknya itu meninggal, pihaknya sudah meminta pihak rumah sakit untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Budi. Namun permintaan itu tak dikabulkan pihak rumah sakit. Oleh karena itu, untuk mencari tahu penyebab kematian anaknya, keluarga Kamarudin meminta jenazah Budi diautopsi.
“Pas mau diautopsi di rumah sakit itu dokternya berhalangan. Alasan dia (dokter) ada sidang. Sekarang baru bisa dilakukan,” bebernya.
Jika dugaan Kamarudin ini benar, anaknya tewas karena ada yang menyiksa, pihak keluarga tak berharap muluk-muluk. Pihak keluarganya hanya meminta agar yang menyiksa anaknya hingga tewas dapat dihukum seadil-adilnya.
Sementara itu, Kapolresta Balikpapan AKBP Turmudi membenarkan, jika pembongkaran makam Bripda Budi ini atas perintah pihak keluarga Kamarudin. Jika hasil autopsi nanti membuktikan ada tanda-tanda kekerasan pada Bripda Budi, dia memastikan, pihaknya akan menidak tegas oknum yang melukai Budi.
“Sesuai prosedur kan dari pihak keluarga meminta di autopsi, jadi kami lakukan. Jika memang ditemukan ada yang diduga, ya, sepenuhnya kita ikuti hukum yang ada,” tegasnya saat dikonfirmasi soal autopsi jeanzah Budi.
(sur/riyan)
165