Memperlancar Rekrutmen CPNS, Kantor UPT BKN Balikpapan Diresmikan
Balikpapan, Metrokaltim.com – Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI Bima Haria Wibisana bersama Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, meresmikan kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN Balikpapan, yang terletak di Jalan Marsma Iswahyudi, Balikpapan Selatan pada Senin (28/10) pagi.
Peresmian kantor ini ditandai dengan penandatangan prasasti dan pemotongan pita di depan pintu masuk kantor UPT BKN Balikpapan. Kantor UPT BKN Balikpapan merupakan kantor UPT ke 19 sejak 2016 hingga 2019 ini. Sedangkan dilingkungan kantor Regional VIII BKN sudah ada tiga UPT BKN yakni Balikpapan, Palangkaraya dan Tarakan.
Kepala BKN RI Bima Haria Wibisana mengatakan, tujuan peresmian kantor UPT BKN Balikpapan ini untuk memperluas jangkauan pelayanan BKN kepada publik, serta mendukung efektifitas dan efisien pelaksanaan sistem merit bagi aparatur sipil negara (ASN). Disamping itu kehadiran UPT BKN Balikpapan diharapkan akan memperlancar proses rekrutmen, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 yang segera digelar pada Desember mendatang.
“Kantor UPT ini berfungsi juga sebagai sarana dan prasarana rekruitmen CPNS, assessment center, pemetaan kompetensi, dan seleksi ujian lainya yang menggunakan compter assested test,” kata Bima.
Dengan adanya kantor UPT ini diperkirakan dapat mempercepat pelayanan kepegawaian, guna mewujudkan Indonesia maju melalui sistem rekruitme yang transparan, akuntabel, serta mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Kami harap nantinya akan terjaring SDM ASN yang dengan integritas, dan kompetensi tinggi yang akan berkontribusi positif bagi kemajuan birokrasi,” jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, dengan diresmikannya kantor UPT BKN di Balikpapan ini merupakan sejarah baru lantaran bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.
“Saya kira sangat penting kehadiran kantor ini untuk seleksi pegawai dan kompetensi, proses lebih cepat dan murah,” timpalnya.
Lebih lanjut Rizal mengatakan, terkait perhatian dan konsen Presiden Jokowi terhadap reformasi birokrasi agar ASN tidak lagi hanya sekedar bicara proses, tapi juga outcome sejauh mana apa yang dikerjakan ASN bisa benar-benar dinikmati masyarkat.
“Perubahan paradigma ini memang tidak mudah. Kita tidak lagi bicara soal proses tapi outcome. Tapi proses juga harus benar. Kalau proses tidak benar akan jadi masalah. Nah sekarang ini apakah yang dikerjakan ASN ini sudah dinikmati masyarakat? Ini yang tidak gampang,” ujarnya.
Dalam peresmian ini dihadari staf Ahli Gubernur Kaltim, BKSDM Kaltim dan BKSDM kabupaten kota di wilayah Regional VIII Banjarmasim.
(riyan)
146