Mengenal Kepribadian dr. Fahmi Fadli, Nama yang Melejit Jelang Hari Pencoblosan, Siap Tunaikan 9 Program Prioritas
Tana Paser, Metrokaltim.com – Nama salah satu Calon Bupati Paser yakni dr Fahmi Fadli yang berpasangan dengan Syarifah Masitah Assegaf kian melejit dikancah perpolitikan Bumi Daya Taka jelang pelaksanaan hari pemungutan suara pada proses pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang.
Pria 44 tahun kelahiran Balikpapan 3 Maret 1976 lalu itu, jadi Calon Bupati Paser termuda dibandingkan dengan Calon Bupati Lainnya, serta turut didampingi oleh satu satunya perempuan sebagai Calon Wakil Bupati Paser yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Golongan Karya pada kontestasi ini.
Anak kedua dari Pasangan Yusriansyah Syarkawi dan Mutiarni ini, cukup sukses berkarir di dunia politik selain profesi terdahulunya sebagai dokter. Dimana ia berhasil duduk sebagai Anggota Legislatif Kabupaten Paser pada tahun 2009-2014 dari Partai Demokrasi Pembaharuan, dan 2019-2024 dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Meskipun sebagai anak seorang pejabat yang memiliki fasilitas memadai, tetapi bagi Fahmi, pendidikan dan kesehatan merupakan yang utama, sehingga dirinya memilih menjalani pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah Yogyakarta dan mengabdi di RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot. Namun seiring berjalannya waktu ia kemudian mendirikan Klinik kesehatan Azka Medika.

Ketertarikannya di dunia politik terjadi pada tahun 2009. Pada tahun 2016 ia bergabung di PKB. Ia akhirnya dipilih menjadi Ketua DPC PKB Paser, dan dari posisinya itu ia berhasil meningkatkan perolehan jumlah kursi PKB di legislatif dari sebelumnya 2 kursi menjadi 6 kursi.
Pencalonannya sebagai Kepala Daerah merupakan bentuk kontribusi terbesar dan berpartisipasi aktif meningkatkan pembangunan di Kabupaten Paser. Ia bersama Calon Wakilnya ingin menyumbangkan pikiran guna melakukan percepatan dengan cara meningkatkan dan memacu potensi potensi yang bisa dikembangkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Kabupaten Paser.
Peningkatan tersebut disalurkan dengan wujud 9 Program prioritas. Diantaranya BPJS Gratis bagi warga miskin, satu guru satu laptop dan ratis seragam sekolah, peningkatan infrastruktur jalan berkualitas serta penyediaan air bersih.
Selain itu peningkatan kesejahteraan bagi Pegawai Tidak Tetap, Tenaga Honorer, Insentif Guru Ngaji dan Tokoh Agama jadi prioritas. Disisi lain adapula pemerataan Puskesmas Rawat Inap, Rehabilitasi rumah warga kurang mampu, serta Pertanian sebagai sektor andalan. Ia juga berharap agar menempatkan pariwisata sebagai andalan ekonomi kreatif dan meningkatkan anggaran desa.
Dengan mengusung jargon Paser Mas, semoga dimasa kepemimpinannya ia dapat mewujudkan hal hal yang menurutnya cukup realistis dikerjakan demi terciptanya masyarakat Kabupaten Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera.
(all/riyan)
