Meski Persiapan Singkat, Gairahnya Luar Biasa

Balikpapan, Metrokaltim.com – Ansor Kalimantan Timur bersama Banser melaksanakan Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Banser di BSCC Dome Balikpapan, Minggu (30/1) sore. Dalam rangka pengukuhan PBNU periode 2022-2027 dan peringati Harlah Nahdlatul Ulama ke 96.
Ketua PW NU Kaltim Al Farobi menjelaskan, dalam apel pasukan ini pihaknya telah melakukan persiapan selama satu minggu. Yang dihadiri dari 9 Kabupaten Kota di Kaltim dengan jumlah personil yang bervariatif.
“Seharusnya kita apel 5.000 personil, dan diturunkan menjadi 2.000 personil karena beberapa hal,” akui Al Farobi didepan awak media, Minggu (30/1).
Meski sebelumnya telah menyiapkan 2.000 personil, tetapi yang hadir dalam apel berjumlah 1.250 personil. Dikarenakan pihak pengamanan meminta untuk menjaga protokol kesehatan, sehingga yang hadir hanya sekian.
“Jadi bisa dikatakan, bahwa persiapannya cukup singkat, tapi gairahnya luar biasa, ini bagian dari semangat bareng bersama,” terangnya.
Pengawalan pasukan yang dilakukan Ansor dan Baser ini sampai acara selesai, hingga rapat-rapat pleno pertama PBNU di Kaltim.
Disinggung mengenai perkataan dari Edi Mulyadi soal Kalimantan, Farobi menanggapi, bahwa Edi Mulyadi harus belajar jadi manusia, kalau Edi Mulyadi bisa belajar jadi manusia, tentu ia tidak akan mengatakan hal seperti itu.
Bahkan dari Ansor dan beberapa teman-teman pemuda lintas agama sudah melaporkan dan menunjuk juru bicara.
“Jadi hari ini on progres. Dan kita dorong semuanya aparat keamanan untuk menindaklanjuti dan menangkap Edi Mulyadi,” paparnya sambil kesal.
(Mis/ Ries)
