Organization Islamic Cooperation Culture Activity (OICCA) Meriahkan Syukuran Pasca Panen & HUT Desa Budaya Pampang Ke-50 Tahun di Samarinda
SAMARINDA, Metrokaltim.com – Organization Islamic Cooperation Culture Activity (OICCA) turut meriahkan perayaan Syukuran Pasca Panen & HUT Desa Budaya Pampang yang ke-50 tahun. Acara ini digelar di Lamin Adat Desa Budaya Pampang dan dihadiri oleh Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, Minggu (9/7/2023).
Suasana kegembiraan terasa di Lamin Adat Desa Budaya Pampang. OICCA, sebuah organisasi yang berfokus pada kegiatan budaya dan kerjasama internasional, hadir untuk meramaikan acara yang menggabungkan syukuran pasca panen dengan perayaan ulang tahun Desa Budaya Pampang yang ke-50 tahun.
Desa Budaya Pampang merayakan momen bersejarah ini dengan penuh kebanggaan. Acara syukuran pasca panen menjadi wujud rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, sementara perayaan HUT ke-50 menjadi ajang memperingati perjalanan panjang dan prestasi dalam melestarikan budaya lokal.
Kehadiran Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, , menambah semarak acara tersebut. Kapolresta Samarinda memberikan dukungan dan apresiasi terhadap kegiatan budaya dan upaya Desa Budaya Pampang dalam mempertahankan warisan budaya mereka.
Acara ini dipenuhi dengan berbagai kegiatan budaya yang memukau, termasuk pertunjukan seni tradisional, tarian lokal, dan pameran hasil panen serta kerajinan tangan khas desa.
Dalam sambutannya, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, , mengungkapkan apresiasi yang mendalam kepada Desa Budaya Pampang atas perjalanan yang sukses selama 50 tahun. Beliau juga menyampaikan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat.
Syukuran Pasca Panen & HUT Desa Budaya Pampang Ke-50 Tahun 2023 berlangsung dengan meriah dan sukses. Kehadiran OICCA serta Kapolresta Samarinda memberikan dukungan yang kuat dalam upaya mempromosikan keanekaragaman budaya dan mempererat hubungan antarbangsa. Semua pihak berharap agar Desa Budaya Pampang terus berkembang dan menjadi contoh bagi upaya pelestarian warisan budaya di Indonesia. (*/ Ries ).
142