Pembangunan SMP di Balbar Dibangun Awal 2022, Telan Anggaran Rp 49 Miliar

Balikpapan, Metrokaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus berupaya mengatasi masalah minimnya daya tampung sekolah negeri saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Balikpapan.
Upaya yang dilakukan, dalam waktu dekat pemerintah akan melakukan proses pembangunan gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Balikpapan Barat (Balbar). Dan saat ini tengah memasuki tahap lelang dan rencananya pembangunan dilaksanakan awal tahun 2022.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikkan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, karena saat ini sudah tahap lelang, kemungkinan akhir Desember 2021 sudah ada calon pemenang. Karena ditargetkan pembangunan paling lama di akhir tahun.
“SMP di Balbar sudah lelang, tinggal nunggu pengumuman saja sudah masuk tahap evaluasi januari awal, mudah-mudahan tidak ada kendala,” ujar Muhaimin kepada awak media, Rabu (15/12) siang.
Dijelaskannya, untuk anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan mencapai Rp 49 miliar. Dan terdapat 18 ruangan, kelas 1 SMP ada 6 ruangan, Kelas 2 ada, 6 ruangan dan Kelas 3 ada 6 ruangan.
“Proses lelang Desember, dengan harapan bisa selesai diakhir tahun. Bangunannya hanya satu lantai, tapi bangunannya banyak,” ucapnya.
Sementara tahun depan Pemerintah Pusat telah mengalokasikan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 25 miliar yang diperuntukkan untuk kegiatan fisik maupun non fisik.
“Saya lupa total pastinya, mungkin sekitar Rp 25 miliar kalau gak salah. Untuk kegiatan fisik dan non fisik,” jelasnya.
Pembangunan non fisik untuk kegiatan operasional sekolah khususnya jenjang PAUD. Kalau kegiatan fisik rehab dan penambahan ruang kelas baru (RKB). Dia bersyukur dengan dialokasikannya anggaran pendidikkan dari APBN. Sehingga bisa menekan APBD Kota.
“Jadi lumayan mengurangi jatah kita membangun dengan dana APBD,” terangnya.
Muhaimin berharap, Pemerintah Pusat juga mengalokasikan untuk pembangunan sekolah. Mengingat saat ini Balikpapan masih kekurangan SD, SMP maupun SMA setingkat, karena DAK hanya untuk rehab sekolah.
“Selama ini hanya menggunakan APBD Kota ataupun APBD Provinsi. Tapi untuk tahun ini penambahan RKB diperbolehkan menggunakan DAK,” paparnya.
Untuk SMP dan SD terpadu di wilayah Balikpapan Selatan, akan mulai dilelang pada bulan Januari 2022 mendatang. Rencana akan selesai pertengahan tahun 2023 mendatang, untuk anggaran yang digunakan mencapai 41 miliar.
Terkait masalah lahan, nanti Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Balikpapan yang akan menyerahkan. Yang penting sudah ada surat peryataan dari pihak pengembang, jika lahan tersebut sudah diberikan kepada Pemerintah Kota.
“Nanti kalau buktinya setelah sertifikat induk dipecah,” imbuhnya.
Menurutnya, dengan bertambahnya pembangunan sekolah tersebut bisa menampung saat PPDB. Hingga saat ini presentase PPDB sekolah negeri di Balikpapan hanya bisa menampung 68 persen.
(Mys/Ries)
