Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2022, PLN UIP KLT Terima Hingga 154 Sertifikat

Balikpapan, Metrokaltim.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) terus berupaya melaksanakan pengamanan aset dalam bentuk sertifikat tanah, bekerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kerja sama ini kembali menunjukkan hasil yang baik, setelah pada semester I lalu berhasil menerbitkan 350 bidang sertifikat, hingga momen peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2022 pada 24 September lalu, tercatat berhasil diterbitkan 154 persil bidang tanah yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP KLT Basuki Rahman menjelaskan rincian sebaran aset tersebut berada di 9 Kabupaten & Kota di Kaltim Kaltara dan Kalsel diantaranya Kabupaten Bulungan, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, Kota Samarinda, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tabalong, dan Kabupaten Tapin.

“Pertama kami mengucapkan selamat memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional Tahun 2022, dengan tema Kementerian ATR/BPN cepat, berkualitas dan tangguh, juga kami mengapresiasi ATR/BPN dalam mendukung usaha PLN dalam mengamankan aset negara,” ujar Basuki.

Basuki menambahkan dengan target tahun ini mencapai 783 bidang tanah sehingga tersisa 279 bidang lagi yang perlu disertifikatkan, dirinya masih sangat optimis dengan kerja keras dan semangat juang baik dari tim internal PLN maupun ATR/BPN target tersebut dapat tercapai.

“Kami sangat memahami berbagai hambatan dalam proses penerbitan sertifikat ini sangat komplek, mulai dari perlunya pemecahan hak, masalah sosial di lapangan, hingga tumpang tindih lahan yang menjadi permasalahan, namun dengan semangat juang dari seluruh tim, kami yakin target bersama tersebut dapat tercapai,” imbuh Basuki.

Dengan tambahan 154 bidang sertifikat ini, kini secara akumulatif aset PLN bersertifikat saat ini mencapai 2.104 bidang, dari total 4.369 bidang, sehingga masih terdapat 2.265 bidang tanah yang belum bersertifikat dan perlu disertifikatkan pada target tahun mendatang.

(*/adv/Riyan)

179

Leave a Reply

Your email address will not be published.