Polresta Balikpapan Dukung Database DNA Kriminal Nasional, 50 Tahanan Diambil Sampelnya

Pusdokkes Polri Ambil Sampel DNA Tahanan di Balikpapan, Prioritaskan Residivis. Foto: Humas Polresta Balikpapan

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Dalam upaya membangun sistem “Criminal DNA Database”, Tim Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Kepolisian Resor Kota (Mapolresta) Balikpapan pada Kamis (22/5/2025).

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto saat dikonfirmasi Metrokaltim.com menjelaskan, Kunjungan ini bertujuan untuk mengambil sampel DNA dari para pelaku tindak pidana yang saat ini tengah menjalani masa penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Balikpapan. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan melibatkan 50 tahanan dari total 178 yang ada, terdiri dari laki-laki dan perempuan, dengan prioritas pada tahanan yang berstatus residivis.

“Ini adalah bagian dari program Mabes Polri untuk memperkuat investigasi ilmiah. Data DNA yang dikumpulkan akan menjadi bagian dari database nasional yang sangat penting dalam proses identifikasi dan penyelidikan kejahatan,” ujar Kombes Pol Anton Firmanto di sela kegiatan.

Criminal DNA Database sendiri merupakan sistem penyimpanan data genetik atau profil DNA yang diperoleh dari individu yang berkaitan dengan proses hukum, baik sebagai pelaku kejahatan, korban, maupun orang hilang. DNA dikumpulkan dari sampel biologis seperti darah, air liur, rambut, atau jaringan tubuh, kemudian dianalisis di laboratorium forensik untuk menghasilkan profil DNA yang unik.

Profil DNA ini nantinya dapat digunakan sebagai alat bantu ilmiah dalam berbagai penyelidikan kriminal. Dengan adanya database ini, Polri berharap dapat mempercepat proses identifikasi pelaku kejahatan serta membantu penyelesaian kasus yang belum terpecahkan.

Kombes Pol Anton menambahkan bahwa kegiatan ini menunjukkan komitmen Polresta Balikpapan dalam mendukung kebijakan Polri yang berbasis teknologi dan ilmu pengetahuan.

“Langkah ini juga sebagai bentuk kesiapan kami dalam menghadapi tantangan penegakan hukum di era modern. Semakin kuat basis data kita, semakin akurat pula proses hukum yang berjalan,” tegasnya.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Polresta Balikpapan menjadi salah satu jajaran kepolisian daerah yang berkontribusi dalam pembangunan database DNA kriminal tingkat nasional, guna menciptakan sistem penegakan hukum yang lebih akurat dan terpercaya.

Penulis: Ries

Editor: Alfa

178

Leave a Reply

Your email address will not be published.