Rapid Antigen Digelar di Bandara dan Pelabuhan Semayang, Antisipasi Penyebaran Covid-19

Balikpapan, Metrokaltim.com – Pemerintah kota Balikpapan melalui Satgas covid-19 melaksanakan pemeriksaan rapid tes antigen secara acak di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Kamis (20/05).
Sekira 19 penumpang diperiksa petugas dengan tujuan Balikpapan. Lantaran mereka hanya mengantongi test GeNose, sehingga harus dilakukan pemeriksaan ulang dengan antigen dan hasilnya negatif.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, pemeriksaan ini dilakukan untuk penumpang yang tidak memiliki hasil rapid antigen dari asal tempat tinggal. Pemeriksaan sampling untuk penumpang di bandara Sepinggan khususnya tujuan Balikpapan sampai hari ini ada 19 penumpang dan semua terkonfirmasi negatif.
“Tes sampling acak dilakukan baik yang sudah melakukan rapid antigen, terutama yang melakukan pemeriksaan GeNose, dengan 19 kasus ini negatif berarti screening cukup baik,” ucap dr Dio sapaan akrabnya.
Ditambahkannya, pemeriksaan berlapis diterapkan untuk mengantisipasi penularan. Bahkan di tingkat RT juga akan dilakukan pemeriksaan rapid antigen, khususnya bagi pendatang yang tidak menjalani pemeriksaan rapid antigen di bandara, pelabuhan ataupun terminal.
“Nanti dia area PPKM mikro bagi yang tidak tersampling itu juga akan dilakukan pemeriksaan oleh puskesmas masing-masing yang di rujuk ketua RT,” akunya.
Wali kota Balikpapan Rizal Effendi menuturkan, setelah di Bandara Sepinggan, pemeriksaan rapid antigen akan dilanjutkan di pelabuhan Semayang malam ini (20/5). Dari 19 penumpang yang diperiksa, semua dinyatakan negatif covid-19.
Untuk memastikan hal itu, Satgas RT akan melakukan pengawasan selama satu minggu ke depan. Termasuk bagi pelaku perjalanan yang lolos pemeriksaan di Bandara.
“Pengawasannya di PPKM Mikro oleh satgas RT selama satu minggu, supaya tahu apakah pendatang itu benar-benar negatif atau masih ada potensi penularan,” tambahnya.
Pemeriksaan ini akan berakhir, jika dilihat dari perkembangan kasus yang terjadi di Balikpapan dalam beberapa hari ke depan. Karena trend kasus positif juga ada kecenderung naik. Nah ini akan di evaluasi, apakah karena kluster keluarga atau ada kontak dengan keluarga yang dari luar daerah.
“Dan nanti malam kita teruskan ke laut, pelabuhan Semayang,” pungkasnya.
(Mys/riyan)
