Seram! Penyesalan Pemerkosa Anak Tiri di Samarinda: Mau Bunuh Diri di Kantor Polisi
Samarinda, Metrokaltim.com – Penyesalan memang selalu datang ketika cerita sudah masuk di bagian “pahit”. Seperti yang dialami Andi Sofyan (36), warga Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir. Dia nekat ingin mengakhiri hidupnya sendiri karena menyesal telah memerkosa anak tirinya.
Kejadian ini bermula saat Andi dijebloskan ke sel tahanan Markas Polsekta Samarinda dengan tuduhan telah melakukan kekerasan seksual terhadap seorang pelajar SMP, bernama samaran Bunga (13). Bunga tak lain adalah anak tiri Andi.
Berada di sel tersebut membuat Andi ingin bunuh diri. Dia membenturkan kepalanya sendiri ke kursi kayu dan dinding sel tahanan. Beruntung, aksinya ini diketahui polisi yang sedang menjaga sel tersebut. Petugas lantas menyelamatkan Andi.
Kejadian ini diceritakan langsung oleh Andi. Kepada awak media, dia mengaku hendak mengakhiri hidupnya karena menyesal telah memerkosa anak tirinya sendiri.
“Khilaf aku, Pak. Enggak bener aku ini. Aku ingin mati aja sekarang, Pak. Aku sayang betul istriku, Pak. Ya, Allah, ya, robii,” cerita Andi sambil berhisteris.
Sementara itu, Kepala Unit Reskrim Polsekta Samarinda Kota, Iptu Rifka Widyadhira mengatakan, Andi sudah empat kali menyetubuhi Bunga sejak November sampai Desember 2020. Adapun modus yang digunakan Andi, yakni, menunggu rumahnya dalam keadaan kosong dan Bunga tertidur.
“Korban (Bunga) pernah memergoki aksi pelaku saat dia bangun tidur. Korban melihat pelaku tidur di sampingnya dalam keadaan telanjang, dia pun terkejut saat melihat pakaiannya sudah lepas semua,” kata Rifka, Rabu (27/1).
“Namun saat itu korban tidak berani melaporkan kejadian yang baru dialaminya karena takut,” sambung perwira balok dua itu.
(sur/ ryan)
140