Tenang! Harga Daging Sapi di Paser dan Balikpapan Masih Stabil
Tana Paser, Metrokaltim.com – Setidaknya, harga daging sapi belum ada tanda-tanda mengalami kenaikan. Harga masih tergolong stabil, yakni berkisar Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu per kilogram.
Hal ini bisa dilihat dari dua pasar tradisional, baik di Kabupaten Paser, yakni Pasar Penyembolum Senaken, serta Pasar Klandasan, Kota Balikpapan. Meskipun, lonjakan harga daging sapi ramai diperbincangkan bagi pedagang di daerah Pulau Jawa.
“Ini masih berkisar Rp 125 ribu sampai Rp 130 ribu,” kata Ahmad, seorang penjual daging sapi di Pasar Penyembolum Senaken, Sabtu (23/1).
Tak mengalami kenaikan harga, karena daging sapi yang dijualnya juga didatangkan dari Kota Samarinda. Dan dipasok di rumah potong hewan. Terkait antusiasme pembeli, ia mengaku mengalami penurunan drastis. Sehingga stok terpaksa dikurangin
“Biasa (sebelum pandemi) lima sampai enam ekor per hari terjual. Ini pembeli sepi, jadi menyediakan tiga ekor saja daging sapi,” sebut dia yang telah berjualan selama 30 tahun.
Tempat terpisah, seorang pedagang sapi di Pasar Klandasan, Ambar mengatakan, pasokan daging masih lancar, belum menunjukkan kondisi kelangkaaan.
“Harga rata-rata Rp 120 ribu sampai Rp 125 ribu per kilogram. Ini menyesuaikan dari kualitas daging,” ujar Ambar.
Harga daging sapi tergolong masih stabil, baik di Kota Balikpapan maupun Kabupaten Paser dipasok dari Sulawesi dan Kota Samarinda. Alhasil, adanya isu aksi mogok pedagang sapi di Pulau Jawa, tak mempengaruhi harga di dua daerah penyangga ibu kota negara (IKN) baru tersebut.
(sya/riyan)
122