Tolak Kekerasan Israel, Solidaritas Muslim Balikpapan Gelar Aksi Damai Bela Palestina

Balikpapan, Metrokaltim.com – Solidaritas Muslim Balikpapan menggelar aksi damai bela Palestina di samping Masjid Agung At-Taqwa, Balikpapan Kota, Jumat (21/5). Sebagai bentuk menolak kekerasan anarkis yang dilakukan Israel.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono mengutuk tindakan Israel kepada warga Palestina. Dan juga menandatangani petisi mendukung kemerdekaan Palestina, serta meminta Israel menghentikan agresinya.
Sementara Budiono mengatakan, sejak era Presiden Soekarno pemerintah selalu membela dan mendukung kemerdekaan Palestina. Karena penjajahan diatas dunia tidak berprikemanusiaan dan prikeadilan.
“Hal ini sudah tertuang dalam UU, bahkan bung Karno selalu perjuangkan seluruh bangsa salah satunya Palestina,” ucap Wakil Ketua DPRD Budiono dalam aksi demo.
Disampaikannya, bahwa Palestina merupakan sepuluh negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia. inilah yang menjadi komitmen Bung karno, dan Jokowi selalu memperjuangkan dan membela Bangsa Palestina.
Dengan genjatan senjata, mudah-mudahan bisa selalu berdamai dan mengakui kemerdekaan palestina. Hal ini yang paling penting mengakui kemerdekaan Palestina.
Saat menemui aksi demo, Rizal Effendi apresiasi masyarakat Balikpapan yang mengutuk tindakan Israel kepada warga Palestina.
“Saya atas nama Pemerintah kota memberi apresiasi dan penghargaan luar biasa pada umat Islam Balikpapan yang mengutuk perbuatan Israel,” akui Rizal.
Dirinya juga meminta warga untuk terus mendoakan Palestina dan mempercayakan kepada pemerintah yang tengah berjuang menggalang kekuatan bersama negara-negara lain untuk menghentikan agresi Israel
“Mari berdoa agar Israel diberikan hukuman yang setimpal. Percayakan kepada Pemerintah yang berjuang untuk mengutuk Israel dan menghentikan penyerangan,” terangnya.
Lebih jauh Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Balikpapan Abdul Rais dalam orasinya mengutuk kekejian, kekerasan, anarkis kepada warga Palestina yang dilakukan Israel.
Rais mengaku heran, masih ada yang tidak peduli terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza. Sementara Presiden sudah menyampaikan prihatin dan mengutuk aksi Israel yang menyebabkan kematian.
“Presiden kita sudah menyampaikan keprihatinan dan mendukung kemerdekaan Palestina. Tetapi masih ada orang yang mengeluarkan kata-kata tidak bertanggungjawab,” paparnya.
Dia berharap aksi bela Palestina terus digelar, dan masyarakat tidak perlu takut untuk bersuara. Karena kebebasan untuk menyampaikan pendapat dilindungi undang-undang. Apalagi ini bukan kegiatan kejahatan, bukan juga korupsi dan bukan kegiatan teroris.
“Bahkan ia menolak produk-produk buatan Israel demi membela perjuangan rakyat Palestina di Gaza. Termasuk tenaga kerja dari Israel juga harus diusir,” ungkapnya.
(Mys/riyan)
