Tunggu Laporan Kebutuhan dalam Penanggulangan Bencana, Wali Kota Samarinda Akan Menghitung untuk Tentukan Anggaran BPBD

Samarinda, Metrokaltim.com – Focus Group Discussion (FGD) dan Diskusi publik terkait penanggulangan bencana Kota Samarinda tahun 2021-2025 digelar di aula rumah jabatan wali kota, pada Kamis (15/4).

FGD dan diskusi publik ini digelar untuk menyusun rencana penanggulangan bencana tahun 2021-2025 di Kota Samarinda, yang mulai dipersiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda.

Pelaksana tugas (Plt) BPBD Kota Samarinda, Wahidduddin, secara komprehensif pihaknya akan memberikan data penanggulangan bencana kota Samarinda. Meski diketahui bencana banjir masih menduduki urutan pertama dalam bencana di Kota Tepian.

“Bencana tanah longsor juga menjadi perhatian serius kami, karena menjadi urutan kedua tertinggi setelah banjir,” terang Wahid sapaan akrabnya.

Informasi terkait kebencanaan yang telah dihimpun dalam diskusi tersebut dapat menjadi rule berbentuk dokumen untuk aplikasi di lapangan nantinya. Bahkan sambungnya, RPB ini nanti menjadi salah satu pijakan penentuan kebijakan pemerintah pelaksanaan pembangunan jangka menengah.

“Makanya ini nanti jadi pendamping RPJMD dalam penyusunan RPJMD. Mudah-mudahan ke depan benar-benar terintegrasi masalah kebencanaan ini,” katanya.

Terpisah Wali Kota Samarinda, Andi Harun memastikan masih akan menunggu laporan BPBD Kota Samarinda untuk dapat menentukan kekuatan anggaran penyokong kerja-kerja BPBD Samarinda.

“Saya belum terima daftarnya apa saja, berapa besar anggarannya. Kalau sudah saya tau nanti saya hitung berapa kekuatan APBD kita. Seberapa lama ? Apakah satu tahun anggaran cukup atau tidak,” tegas Andi Harun.

Orang nomor satu di Kota Tepian ini menginginkan adanya laporan yang sesuai dan terukur mengenai kebutuhan perlengkapan BPBD Kota Samarinda.

“Ya, nantinya pak Wahid lah yang menyerahkan peralatan kita, kira-kira yang ideal untuk penanggulangan bencana di Kota Samarinda itu seperti apa,” pungkasnya.

(adv/mk)