Unjuk Rasa Menuntut PPKM Distop Berakhir Ricuh, Belasan Mahasiswa Diamankan

Balikpapan, Metrokaltim.com – Sejumlah mahasiswa yang terdiri dari beberapa universitas di kota Balikpapan melakukan aksi demonstrasi terkait dengan tuntutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV. Aksi itu terjadi di Trafic Light Plaza Balikpapan, pada Kamis (22/7) siang, dan berakhir ricuh antara mahasiswa dengan petugas gabungan.
Usai aksi Kapolres Balikpapan Kombes Pol Turmudi menyampaikan, dirinya di dampingi Dandim 0905/Balikpapan sudah melaksanakan pengamanan dan pelayanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa. Dalam situasi seperti ini, penanganan yang dilakukan lebih ekstra dan sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
“Kami juga mengedepankan gugus tugas untuk menyampaikan dan mengimbau agar tidak terjadi kerumunan dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang cukup lama,” ucap Turmudi usai melakukan pengamanan.
Turmudi menerangkan, dari gugus tugas sendiri sudah mengimbau para mahasiswa untuk segera membubarkan diri, tetapi mereka tidak mengindahkan, sehingga pihaknya mengambil tegas pembubaran atas pertimbangannya demi keselamatan masyarakat Balikpapan dari penyebaran covid-19. Meski dalam pembubaran sempat terjadi kericuhan.
“Alhamdulillah pembubaran sudah berhasil dilakukan, meski sempat terjadi seperti itu (ricuh),” jelas Kapolres.
Adapun beberapa tuntutan yang dilayangkan para mahasiswa, seperti minta PPKM untuk di stop, karena menurutnya tidak ada empati dari pemerintah. Bahkan Polres sudah memfasilitasi sejak kemarin (21/7) dengan menurunkan tim ke lapangan untuk menemui korlap dari setiap perguruan tingginya untuk mengimbau supaya tidak turun ke jalan.
“Apalagi tim saya juga sudah menghubungi pak wali kota untuk dilakukan audensi, karena situasinya sekarang tidak memungkinkan karena sangat rentan,” imbuhnya.
Lanjutnya, bahkan wali kota siap untuk menemui dalam audensi, tetapi di lapangan mereka tidak menghendaki adanya audiensi dan negosiasi, mereka justru meminta wali kota untuk datang ke sana.
Dalam aksi tersebut pihaknya mengamankan 15 orang untuk dimintai keterangan, kemudian juga melakukan rapid antigen sesuai dengan prokes. Dirinya berharap mudah-mudahan tidak ada yang terkonfirmasi positif, ketika ada maka akan dilakukan tracing kontak erat dengan mahasiswa yang ikut melakukan aksi.
“Saya berharap kota Balikpapan ini kota yang sangat nyaman dihuni, kota yang aman dan tentram kota yang damai,” ungkapnya.
(Mys/riyan)
