Banyak Laporan Hasil Pemeriksaan Swab Salah, DKK Balikpapan Tutup Sementara Klinik Juanson
Balikpapan, Metrokaltim.com – Terkait dengan laporan masyarakat perihal kesalahan dalam penginputan hasil Pemeriksaan PCR di Klinik Juanson, Balikpapan Selatan. Dinas Kesehatan kota (DKK) Balikpapan melakukan penutupan sementara.
Penutupan ini karena kesalahan yang sering kali dilakukan Klinik Juanson, baik kesalahan hasil test covid, bahkan yang terbaru melakukan kesalahan mengeluarkan hasil test covid-19 dengan tanggal pemeriksaan bulan Januari 2022 lalu.
Menyikapi hal tersebut, Kepala DKK dr Andi Sri Juliarty mengatakan, penutupan sementara klinik juanson ini dilakukan setelah banyak laporan masyarakat terkait perihal hasil pemeriksaan swab yang salah.
“Tadi kami melakukan kunjungan ke klinik Juanson dan memang sudah beberapa kali laporan masyarakat yang masuk, kita sudah sampai ke tahap teguran, Ini sedang di kaji penutupan sementara,” ucap Andi Sri Juliarty, Selasa (22/02/2022).
Dikatakan, penutupan sementara ini untuk memberikan kesempatan klinik juanson dalam memperbaiki sistem. Apalagi antusias masyarakat yang melakukan pemeriksaan antigen dan PCR cukup tinggi.
“Kami melihat masalah karena kunjungan yang terlalu tinggi. Jumlah pasien yang overload sehingga terjadilah human eror-eror,” papar Dio panggilan akrabnya.
Menurut Dio, adanya kesalahan input bisa menyebabkan orang lain yang awalnya kemungkinan negatif menjadi positif. Untuk itu diambil keputusan penutupan sementara.
“Kesalahan input NIK misalnya, satu saja itu memang beresiko menjadi orang lain yang muncul, orang lain yang positif. Jadi kami meminta untuk tutup sementara dalam rangka memperbaiki sistem di dalam, karena memang kunjungannya terlalu tinggi,” akunya.
Dio meminta agar manajemen Klinik menambah petugas, khususnya untuk pengimputan data ke dalam sistem sehingga tak ada lagi keluhan dari masyarakat.
“Entah menambah pekerja, menambah petugas khusus di admin, jangan bergonta-ganti. Kemudian menambah sistem IT ataupunn sistem digital yang lebih baik. Bagaimana SOP nya di jalankan dengan baik,” tuturnya.
(Mys/ Ries)
169