Baru 1.200 Ekor Sapi Punya Stiker Sehat, Sarankan Pegadang Memiliki Izin

Balikpapan, Metrokaltim.com – Ketersedian sapi menjelang hari raya Idul Adha sampai saat ini ada sekitar 1.900 ekor. Yang mana sapi tersebut tersebar di 66 titik kota Balikpapan, mengingat banyaknya minat masyarakat untuk berkorban.

Dan semua sapi yang masuk di Balikpapan dipastikan aman dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hanya saja, tidak semua sapi di Balikpapan memiliki sertifikat, karena baru ada 30 titik yang memiliki izin tempat usaha dan melapor ke Dinas Pangan, Peternakan dan Perikanan (DP3).

“Kalau untuk sertifikat kami berikan kepada yang sudah berizin (30 titik), jumlah sapinya sekitar 1.200 ekor,” ucap Kepala DP3 Heria Prisni saat dihubungi awak media, Jumat (1/7/2022).

Sementara yang sudah berizin akan mendapatkan stiker sehat yang dipadang di tali sapi. Sehingga masyarakat tidak bingung untuk membedakan mana yang sudah bersertifikat sama belum.

Namun yang tidak berizin, pihaknya tidak berikan stiker sehat, walaupun saat dicek tidak ditemukan wabah PMK (sehat, red).

“Jadi dari 1.900 ekor sapi yang ada, masih sekitar 700-an sapi ysng belum bersertifikat atau tidak mendapatkan stiker,” jelanya.

Untuk mendapatkan stiker sehat dari DP3, pemilik sapi disarankan untuk mengurus izin tempat usahanya ke kelurahan. Hal ini dilakukn demi kenyamana bersama, apalagi jika lahan yang digunakan sebagai fasilitas umum.

“Jadi kalau belum ada izin dari kelurahan, mereka tidak boleh berjualan disitu. Sapinya boleh saja di jual, tapi tempat berjualannya harus minta izin dari kelurahan,” paparnya.

Maka itu ia sarankan agar membuat izin dari kelurahan, karena tanpa izin dari kelurahan walaupun sapinya sehat, ia tidak akan memberikan stiker sehatnya.

“Makanya bagi masyarakat kami anjurkan, jika mau berkurban agar membeli sapi yang memiliki stiker sehat,” ungkapnya. (Mys/ Ries).

219

Leave a Reply

Your email address will not be published.