Dominasi Golkar Menguat, NasDem dan PKB Kejutkan DPRD Balikpapan 2024-2029
BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Dinamika politik di DPRD Kota Balikpapan untuk periode 2024-2029 menunjukkan pergeseran kekuatan yang signifikan. Partai Golongan Karya (Golkar) kembali mempertegas dominasinya dengan mengamankan 16 kursi, meningkat dari 11 kursi yang diperoleh pada periode sebelumnya. Kekuatan Golkar ini semakin menegaskan posisi partai berlambang pohon beringin sebagai penguasa legislatif di kota minyak tersebut.
Pelantikan anggota DPRD berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome pada Senin (26/8), dimana Golkar berhasil memperluas basis kekuasaannya dibanding periode 2019-2024. Kenaikan 5 kursi ini mencerminkan solidnya dukungan masyarakat terhadap partai yang sudah lama mendominasi panggung politik lokal di Balikpapan.
Di sisi lain, Partai Nasional Demokrat (NasDem) juga mencatatkan kemajuan pesat dengan meraih 7 kursi, melonjak dari 3 kursi pada periode sebelumnya. Ini menjadi sinyal kuat bahwa NasDem tengah memposisikan diri sebagai salah satu kekuatan politik utama di Balikpapan, menyusul Golkar.
Namun, tidak semua partai mengalami peningkatan. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengalami penurunan tajam, dari 8 kursi pada periode sebelumnya menjadi hanya 4 kursi. Hal ini menjadi indikasi adanya pergeseran preferensi politik di kalangan pemilih Balikpapan, dimana dominasi PDIP yang sebelumnya kuat, kini merosot drastis.
Partai Gerindra masih mempertahankan posisinya dengan 6 kursi, tidak ada perubahan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Stabilitas kursi ini menegaskan posisi Gerindra sebagai pemain tetap dalam politik Balikpapan, meski tidak ada peningkatan signifikan.
Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengalami peningkatan dari 1 kursi menjadi 4 kursi, menunjukkan adanya kebangkitan dalam basis pendukung partai berbasis Nahdlatul Ulama ini di Balikpapan.
Sebaliknya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami penurunan jumlah kursi. PKS hanya berhasil mengamankan 3 kursi, turun dari periode sebelumnya, sementara PPP hanya memperoleh 2 kursi, juga menurun dibanding periode lalu yang mendapatkan 3 kursi.
Dalam konteks partai-partai kecil, Hanura tetap stabil dengan mempertahankan 2 kursi, sementara Partai Demokrat harus rela kehilangan banyak dukungan, dari 4 kursi menjadi hanya 1 kursi di DPRD periode 2024-2029.
Tidak ada partai baru yang berhasil masuk ke DPRD Balikpapan pada periode ini, namun Partai Perindo yang sebelumnya memiliki 1 kursi, kini kehilangan posisinya di legislatif.
Pada pelantikan tersebut, Alwi Al Qadri dari Partai Demokrat ditunjuk sebagai Ketua DPRD sementara. Meskipun partainya mengalami penurunan signifikan, Alwi berhasil mengamankan posisinya sebagai peraih suara terbanyak di seluruh Balikpapan dengan 10.156 suara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Februari lalu.
Alwi menyampaikan kegembiraannya setelah dilantik kembali dan berharap dapat melanjutkan kepemimpinannya selama lima tahun ke depan. Dia juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas kinerja DPRD ke depan, sambil mempersiapkan pembentukan fraksi-fraksi dan komisi dalam satu bulan mendatang.
Pergeseran perimbangan kekuatan partai di DPRD Balikpapan ini menjadi cerminan dari dinamika politik lokal yang terus bergerak, dimana peran masing-masing partai kini diuji dalam upaya merealisasikan aspirasi masyarakat Balikpapan selama lima tahun mendatang.
Penulis: Ries
Editor: Alfa
407