Harga Santan dan Kelapa Meningkat Jelang Lebaran, Pedagang Kelapa Merasakan Dampaknya

Pedagang Kelapa Pasar Klandasan sedang menguoas kelapa. (24/3/2025). Foto; Ries

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Jelang Lebaran Idul Fitri 1446 H, harga santan murni kelapa di pasar tradisional mengalami lonjakan signifikan. Saat ini, harga santan murni kelapa di pasar tradisional mencapai Rp60.000 per kilogram. Sementara itu, harga kelapa per buah juga melonjak menjadi Rp25.000. Kenaikan harga ini telah berlangsung sejak tiga hari terakhir dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga Hari Raya Idul Fitri.

Dandi, seorang pedagang kelapa di pasar tradisional Klandasan, Kota Balikpapan, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini terjadi akibat stok kelapa yang terbatas, serta tingginya permintaan yang datang menjelang Lebaran. “Kenaikan harga sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Stok kelapa yang terbatas dan permintaan yang tinggi menjadi penyebab utama,” jelas Dandi, (24/3/2025) pagi.

Kelapa yang dijual di pasar tradisional sebagian besar dipasok dari daerah Sulawesi. Setiap minggunya, pengiriman kelapa dari Sulawesi bisa terjadi sebanyak tiga kali. Namun, dengan adanya lonjakan permintaan, pengiriman kelapa dari Sulawesi mengalami keterlambatan dan jumlahnya pun terbatas. Hal ini semakin memperparah kekurangan pasokan yang ada di pasar.

Dengan adanya kenaikan harga ini, para pedagang kelapa merasa kesulitan untuk memenuhi permintaan konsumen. Dandi, mengungkapkan bahwa pembeli kini mulai mengurangi pembelian kelapa karena harga yang semakin tinggi.

“Dulu satu buah kelapa harganya sekitar Rp15.000, sekarang sudah naik jadi Rp25.000. Akibatnya, banyak pelanggan yang memilih untuk membeli lebih sedikit,” ujar Dandi.

Selain itu, kenaikan harga santan murni kelapa juga mempengaruhi harga jual berbagai produk olahan kelapa di pasar. Banyak pedagang yang khawatir dengan dampak lonjakan harga ini terhadap daya beli masyarakat, khususnya menjelang Lebaran. “Kami berharap harga kelapa dan santan ini bisa segera stabil, agar konsumen tidak merasa terbebani dengan harga yang terus naik,” tambah Dandi.

Para pedagang kelapa di pasar tradisional memperkirakan bahwa harga kelapa dan santan akan terus meningkat hingga menjelang Lebaran. Mengingat permintaan yang masih tinggi, mereka khawatir harga akan terus melonjak, sehingga dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Beberapa pedagang bahkan khawatir pasokan kelapa akan semakin menipis jika pengiriman dari Sulawesi tidak dapat memenuhi permintaan pasar.

Penulis: Ries

Editor: Alfa

109

Leave a Reply

Your email address will not be published.