Markas Angkatan Laut Balikpapan di Serang Teroris
Balikpapan, Metrokaltim.com – Markas Angkatan Laut Balikpapan pada Senin (02/9) pagi geruduk para nelayan untuk menuntut pembebasan rekan mereka serta alat tangkap ikan yang di sita oleh Lanal Balikpapan beberapa waktu yang lalu di perairan teluk Balikpapan.
Para nelayan ini melakukan aksi demonstrasi dengan membawa berbagi macam spanduk yang meminta agar peraturan Permen Nomor 2 tahun 2015 dan Permen nomor 71 tahun 2016 dilarang digunakan nelayan di hapuskan.
Sempat terjadi adu saling dorong di depan Mako lanal Balikpapan, namun demonstran di hadang oleh pasukan huru hara dari Polres dan TNI AL. Lantaran kalah pada nelayan ini mencoba melempari petugas dengan sejumlah barang yang disiapkan oleh para nelayan.
Untuk menghalau masa, Lanal Balikpapan mengeluarkan mobil PMK mereka dan menghalau para demonstran dengan semprotan air. Setelah bernegosiasi akhirnya tuntutan para nelayan di kabulkan dengan mengeluarkan nelayan dan mengembalikan alat tangkap ikan yang disita namun dengan catatan tidak boleh di gunakan kembali.
Usai menghalau masa demonstran, Markas Angkatan Laut Balikpapan kembali di serang aksi teror. Aksi terus ini bukan hanya di lakukan di daratan melainkan menggunakan helikopter.
Rentetan tembakan tidak terhindar, baik yang mengarah pada helikopter dan juga aksi teror yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Beberapa prajurit terkena tembakan sehingga harus di larikan kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Sementara dari pelaku teror, pasukan TNI Al berhasil melumpuhkan tiga pelaku aksi teror.
Aksi yang terjadi di Mako lanal Balikpapan merupakan simulasi pengamanan Mako lanal dari segala bentuk ancaman, baik di udara, dan darat.
Kepala Sub Operasi dan latihan Angkatan Laut bidang Dukungan dan Operasi Latihan Mabes TNI AL, Kol Laut (p) Hendra Kesuma mengatakan, lanal Balikpapan merupakan salah satu nominator teladan dari 5 lanal yang ada. Ini merupakan bagian dari penilaian yang di lakukan oleh tim penilai dari Mabes AL.
“Penilaian dilihat dari bagaimana para prajurit ini menjalankan fungsi dukungan komando TNI AL, untuk penanganan huru hara dan pertahanan pangkalan juga merupakan fungsi tambahan yang dinilai,” jelasnya.
Sementara itu , Komandan angkatan laut Balikpapan, Kolonel laut (p) Wahyu Cahyono mengaku bangga, dimana lanal Balikpapan menjadi salah satu nominator lanal teladan.
“Kerja keras yang sudah dilakukan bersama prajurit, dari bakti sosial, dan dukungan dar masyarakat, serta banyak KRI yang merapat ke Balikpapan dapat kami layani dengan baik,” bebernya.
Ini semua berkat kerjasama yang baik, sehingga pimpinan bisa melihat kinerja yang ada, dan harapannya lanal Balikpapan bisa menjadi yang terbaik, pungkasnya.
(idris).
211