Mengenal Sosok Bagus Susetyo Dari Pengusaha, Hingga Menjadi Wakil Wali Kota Balikpapan 

SIAPA sangka, sosok yang pernah membina komunitas sineas lokal kini duduk sebagai Wakil Wali Kota Balikpapan periode 2025–2030. Dialah Bagus Susetyo, figur dengan latar belakang unik yang memadukan pengalaman di dunia seni, bisnis, dan politik.

Pria kelahiran Yogyakarta, 24 Maret 1968 ini tidak datang dari satu dunia saja. Ia memulai karier sebagai pengusaha properti, menjabat Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Kaltim selama tujuh tahun, sebelum terjun ke politik melalui Partai Gerindra. Di balik jas formal dan ruang sidang, ia juga pernah aktif mendampingi sineas-sineas muda Kaltim dalam memproduksi film dan konten kreatif.

“Bagi saya, seni itu bukan sekadar hobi. Ia mengasah kepekaan terhadap rasa, terhadap masyarakat,” ucap Bagus saat ditemui diruang kerjanya, Minggu (13/4/2025). 

Pengalaman lintas sektor ini menjadikan Bagus Susetyo figur yang berbeda dari tipikal politisi pada umumnya. Ketika ia melangkah ke kursi DPRD Kaltim periode 2019–2024, publik mengenalnya sebagai politisi yang tegas namun luwes, dan punya perhatian besar pada pembangunan berkelanjutan.

Kini sebagai Wakil Wali Kota Balikpapan mendampingi Rahmad Mas’ud, Bagus menghadapi tantangan baru.

“Dulu saya mengawasi kebijakan, sekarang saya harus menjalankannya. Tapi saya siap. Dunia usaha mengajarkan eksekusi, dunia politik mengajarkan komunikasi, dan dunia seni mengajarkan empati,” katanya.

Kepemimpinan Bagus kerap disebut “3 dimensi”: teknokratis dari latar pendidikannya di Teknik Sipil UGM, manajerial dari gelar Magister Manajemen, dan sosial humanistik dari kedekatannya pada komunitas budaya dan warga akar rumput.

Ke depan, ia ingin Balikpapan tak hanya menjadi kota industri dan penyangga IKN, tapi juga kota yang sehat, berkarakter, dan nyaman ditinggali. Isu-isu seperti banjir, air bersih, pendidikan, dan pengelolaan sampah menjadi prioritas kerjanya.

“Saya tidak ingin hanya menyelesaikan masalah hari ini, tapi juga meletakkan fondasi kota untuk 20 hingga 30 tahun ke depan,” tegasnya.

Dari panggung komunitas film, meja rapat pengusaha, hingga podium pemerintahan, Bagus Susetyo menapaki jalan pengabdian yang panjang. Tapi satu yang tak berubah: semangat belajar, berpikir jernih, dan tetap dekat dengan masyarakat.

Penulis : Mys

Editor : Alfa

122

Leave a Reply

Your email address will not be published.