Menteri LHK Bersama 500 an Relawan Ikut Aksi Bersih Pantai di Balikpapan
BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Hujan yang menguyur Kota Balikpapan tidak menyurutkan aksi dan semangat berbagai komunitas terlibat dalam aksi bersih-bersih Pantai yang didukung oleh Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan. (Sabtu, 10/06).
Aksi bersih-bersih pantai yang dilaksanakan secara bersamaan di 6 lokasi bibir pantai di Kota Balikpapan itu diikuti sekitar 526 peserta dari 41 komunitas di Balikpapan. Aksi kali ini berhasil mengumpulkan sekitar 9,1 Ton sampah organik maupun non organik. Dari 9,1 ton sampah yang terkumpul sekitar 75% merupakan sampah organik.
“Aksi bersih-bersih pantai yang kita laksanakan pada hari ini merupakan salah satu aksi nyata kita dalam mendukung kebersihan lingkungan,” kata General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho.
Bayu menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan semangat yang ditunjukkan para relawan yang mengikuti kegiatan tersebut. “Hari ini memang cuaca hujan. Tapi tadi kita secara nyata melihat langsung bagaimana para peserta yang sebelumnya berniat ikut dalam aksi, membuktikan dalam bentuk aksi nyata di lapangan,” kata Bayu.
Aksi nyata ini semakin menunjukkan bahwa sebenarnya banyak yang menaruh perhatian besar pada kebersihan lingkungan. “Kepedulian terhadap lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama. Semoga aksi kali ini dapat terus berlangsung secara konsisten. Hal lain yang perlu terus kita kembangkan adalah mengedukasi agar masyarakat semakin sadar untuk tidak membuang sampah di laut,” jelas Bayu.
Aksi bersih-bersih pantai di Balikpapan merupakan bagian dari aksi bersih pantai yang dilaksanakan di sekitar 135 daerah di Indonesia. Aksi yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Aksi bersih-bersih pantai di Balikpapan dihadiri langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Dalam kegiatan tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) juga menyapa langsung perwakilan peserta di 10 daerah melalui media daring.
Siti Nurbaya mengatakan penanganan pengendalian sampah plastik masih menjadi isu yang wajib dijalankan seluruh negara di dunia dengan mengikat secara legal melalui penerapan regulasi.
“Pada dasarnya Indonesia relatif bisa mengikuti. Hari ini pada KLHK banyak aktivitas yang dilakukan. Memang puncak acaranya dilakukan di IKN (Ibu Kota Negara),” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, saat penjelasan kepada media di Banua Patra Balikpapan.
Lanjut Menteri, dalam dua pekan ini dunia internasional sedang bahas polusi sampah plastik. Pihak KLHK ikut serta di dalamnya. Dan semua negara wajib melakukan penanganan sampah plastik.
Menteri LHK Siti Nurbaya juga menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di Indonesia relatif tidak tertinggal dibandingkan negara lain.
”Pada dasarnya Indonesia relatif bisa mengikuti. Hari ini KLHK puncak acara kita lakukan di IKN. Alasannya, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat melakukan pelembagaan IKN. Artinya kita sama-sama memahami apa itu IKN, apa nilainya, apa langkah-langkahnya dan bagaimana kita secara bersama-sama terlibat di situ,” katanya.
Pengelolaan sampah di Indonesia saat ini juga didorong untuk membentuk sirkular ekonomi baru. “Nah inilah yang kita coba bangun bersama-sama,” katanya.
Kegiatan bersih-bersih sampah di Kota Balikpapan diakhiri dengan acara bersama para komunitas yang mengikuti kegiatan di Pantai Banua Patra. (*/ Ries).
156