Pemkot Ambil Langkah Tegas, Mulai Malam ini Perwali Direvisi

Balikpapan, Metrokaltim.com – Kecelakaan beruntun yang terjadi tadi pagi (21/1) sekitar pukul 06.15 Wita di Lampu Merah Rapak, Balikpapan Utara masih menjadi perbincangan. Sehingga pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan mengambil langkah tegas agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Terkait langkah tegas yang diambil, Wali kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan rapat dan diskusi untuk mencari solusi permasalahan yang mungkin bukan pertama kali terjadi di persimpangan Rapak, Balikpapan Utara, bahkan di jalan-jalan utama lainnya.
Dari kesimpulan rapat tadi, pemerintah dan jajaran kepolisian yakni Kapolda Kaltim sudah sepakat untuk mengambil langkah-langkah yang tegas, supaya permasalahan dan musibah ini tidak terulang lagi di kota Balikpapan.
“Langkah yang kami ambil yaitu, bahwa Perwali akan direvisi dan berlaku mulai malam ini (21/1),” ucap Rahmad Mas’ud dalam release bersama awak media di Aula Pemkot, Jum’at (21/1) siang.
Rahmad memaparkan, pemerintah mengeluarkan surat edaran yang menjelaskan bahwa mulai hari ini (21/1) Pukul 22.00 – 05.00 Wita, truk diatas 10 roda baru diperbolehkan masuk ke dalam kota.
Maka itu pemerintah mengeluarkan surat edaran, sejak pukul 05.00 – 22.00 Wita, tidak ada lagi tronton besar yang melintas di dalam kota.
“Saya berharap, mobil tronton bisa melintasi tol. Langkah-langkah inilah yang kami ambil untuk melindungi warga Balikpapan, agar tidak terulang lagi,” harapan Rahmad.
Meski diakui, bahwa memang ada sedikit nilai sisi tidak baiknya, melihat perekonomian Balikpapan sudah tentu menggunakan mobil-mobil kontainer. Tetapi untuk meminimalisir kejadian-kejadian nyawa dan melindungi warga Balikpapan, terpaksa pemerintah mengambil langkah-langkah demikian.
“Walaupun para pengusaha harus mengeluarkan kos lagi, serta mengurangi jam kerjanya,” jelasnya.
Sementara untuk permasalahan flay over, diketahui bersama bahwa tahun 2021 lalu sudah masuk di anggaran perubahan provinsi, tetapi begitu disahkan anggaran hilang tidak tau kemana.
Maka itu dirinya bersama jajaran akan berkoordinasi dengan Gubernur Kaltim, agar anggaran flay over ini segera terealisasi di perubahan 2022. Sehingga di akhir 2022 bisa dikerjakan.
“Itulah langkah yang kami ambil, untuk melindungi warga Balikpapan, khususnya para pengguna jalan,” ungkapnya.
(Mys/ Ries)
