Tampak Berbeda, DAS Kandilo Diduga Tercemar
Tana Paser, Metrokaltim.com – Daerah Aliran Sungai (DAS) Kandilo, Kabupaten Paser. Tepatnya sekitar Tepian Kandilo, Kecamatan Tanah Grogot, sempat warga dibuat kaget. Karena terlihat tak seperti biasanya. Dikhawatirkan jika tercemar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
“Kalau dilihat, peristiwanya serupa dengan tahun lalu. Ini hampir berulang setiap tahun,” kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, Achmad Safari.
Namun demikian Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Achmad Safari menyampaikan bahwa kondisi tersebut merupakan kejadian yang berulang hampir disetiap tahunnya.
Meski diduga sama dan hampir terjadi setiap tahun, Safari tak bisa memastikan secara pasti, apakah komponen tersebut, serupa dengan perubahan air Sungai Kandilo dalam beberapa tahun belakangan ini. “Ya secara spesifikasi, belum bisa kami pastikan,” sambungnya.
Yang pasti ditegaskannya, perubahan air yang sedikit nampak kehitaman, bukanlah dari tumpahan B3, seperti minyak dan Oli. Diduga terjadinya eutropikasi yang ditimbulkan dari komponen makanan bagi tumbuhan yang tidak terserap dengan baik.
“Ini, sepintas mirip dengan kejadian eutropikasi. Seperti pupuk kompos yang tidak terserap seluruhnya kedalam tanah. Dan masuk ke sungai, karena seringnya terjadi hujan,” jelas dia.
Diyakininya, perubahan itu tidaklah fatal, khususnya bagi ekosistem sepanjang DAS Kandilo. “Kalau negatif pasti ada. Tapi, tak sampai menyebabkan ekosistem di sungai itu,” tandas dia.
(sya/riyan)
132