Terungkap! Bukan Si Janda Target Pembunuhan, Sang Anak Berniat Bunuh Bapaknya karena Cemburu
Balikpapan, Metrokaltim.com – Kabar mengejutkan disampaikan Jahiruddin (37), tersangka kasus pembunuhan di Jalan Siaga, Balikpapan Kota. Kepada awak media, pria dengan panggilan Jahi itu mengaku, bukan Nur Siah (33) yang menjadi target pembunuhannya, melainkan bapak kandungnya sendiri, Syahrudin.
“Niat saya bukan korban (Nur Siah). Tapi bapak saya sendiri,” kata warga Jalan Pandan Sari, Kelurahan Karang Anyar, Balikpapan Barat, itu di Mapolresta Balikpapan, Rabu (15/1) siang.
Dia menerangkan, sudah sembilan bulan ini ia pacaran dengan Cindi – panggilan Nur Siah. Namun, dibalik hubungan tersebut, rupanya wanita berusia 33 tahun itu menjalin asmara dengan Syahrudin. Bahkan Syahrudin disebut telah menikah siri dengan Cindi.
Merasa diselingkuhi, Jahi hendak menemui Cindi. Dia mau meminta klarifikasi kepada perempuan berambut sebahu itu atas perselingkuhan ini secara baik-baik. Jahi lantas menanyakan alamat indekos Cindi kepada Syahrudin. Namun bapaknya itu malah menjawab dengan nada kasar.
“Maksud saya mau ngomong baik-baik, secara orang dewasa. Saya tanya, kalau mau sama dia (Syahrudin) saya mundur (batal pacaran). Gak perlu main pakai belakang-belakangan. Cuman dia gak mau atur baik. Saya tanya kosnya di mana, dia langsung marah,” terangnya.
Hal inilah yang menjadi penyebab Jahi ingin menghabisi nyawa Syahrudin. Dia terbakar api cemburu buta kepada bapaknya sendiri. Namun niat itu diurungkannya. Entah apa alasannya membatalkan niat jahat itu, Jahi tak menjelaskan. Dia buru-buru dibawa masuk ke dalam sel tahanan Mapolresta Balikpapan oleh polisi bersenjatakan lengkap.
Diwartakan sebelumnya, Jahi membunuh Cindi di indekosnya, Jalan Siaga, Balikpapan Kota, pada Selasa (14/1) siang. Dia menusukan sebilah badik ke tubuh korban sebanyak sembilan tusukan. Hal ini membuat Cindi tewas setelah menjalani perawatan sekitar 2,5 jam di RSUD Beriman Gunung Malang.
Setelah membunuh pekerja ladies pub itu, Jahi kabur. Namun pelariannya tak berlangsung lama. Kurang dari lima jam setelah pembunuhan, jajaran Sat Reskrim Polresta Balikpapan berhasil meringkus pria bertato itu di kawasan Karang Anyar, Balikpapan Barat.
Saat akan ditangkap, Jahi melawan kepada petugas. Ia hendak kabur ke Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun polisi yang lebih sigap berhasil mencegat pelarian pria berambut gondrong pirang ini. Polisi melumpuhkan ke dua kakinya dengan menembakan timah panas. Hal ini membuat Jahi tak berkutik. Dia lantas digelandang petugas berpakaian preman ke Mapolresta Balikpapan. Di sana dia menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
(sur/riyan)
158