Tindak Lanjuti Insiden Penabrakan Jembatan Dondang Oleh Tongkang Batu Bara, Komisi III Panggil Sejumlah Pihak Terkait
Samarinda, Metrokaltim.com – Langkah cepat diambil DPRD Kaltim dalam menindaklanjuti insiden penabrakan Jembatan Dondang di Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Komisi III DPRD Kaltim selaku yang membidangi pembangunan infrastruktur ini langsung menggelar rapat, pada Senin (8/3).
Dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, pihaknya menghadirkan pihak yang berkaitan erat dengan insiden tersebut, yakni Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim, Dinas PUPR Kaltim dan Perusahaan pemilik Tongkang Batu Bara Prima Sakti.
Atas insiden tersebut, Komisi III dalam pertemuan mengharapkan pengujian hingga sampai mana pergeseran bagian bawah jembatan yang terletak didasar sungai. “Insiden ini terjadi kedua kalinya, sehingga perlu ada tindakan preventif. Siapa yang bisa menjamin bahwa atas penabrakan jembatan yang cukup fatal ini, jembatan tidak runtuh?,” ujar Hasanuddin.
Oleh sebab itu, ia menilai penting dan mendasar agar dilakukan evaluasi SOP pengamanan jembatan Dondang. Selain itu evaluasi kerugian kerusakan secara maksimal juga penting. “Kedepan kami minta dibawah jembatan harus dipasang CCTV yang dapat memantau selama 24 jam dalam sehari. Terkait perencanaan perbaikan sebaiknya dipresentasikan lebih dulu,” ungkap politisi partai Golkar ini.
Untuk kesekian kalinya, Hasanuddin juga mengingatkan terkait kerugian atas kegiatan yang tidak memberikan pendapatan bagi daerah. Justru aktivitas kapal yang memuat batu bara dan melintas jalur air di Bumi Etam tersebut menyisakan banyak masalah, seperti insiden penabrakan jembatan hingga masalah lain yang dilaporkan oleh masyarakat.
(adv/mk)
143