Wakil Wali Kota Samarinda Sidak Ketersiaan Bahan Pokok Jelang Bulan Ramadhan
SAMARINDA.Metrokaltim.com- Menjelang Bulan Ramadhan, Wakil Wali Kota bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan sidak Bahan Pokok Penting (Bapokting) dibeberapa paar tradisional dan modern di Kota Tepian pada, Selasa (7/3/2023).
Sidak dimulai Rusmadi dari Probebaya Mart, Pergudangan Varia Niaga, Gudang Bahan Urusan Logistik (BULOG), Pasar Segiri, dan Indo Grosir.
Rusmadi Wongso mengatakan, dirinya bersyukur kebutuhan bahan pokok penting yaitu beras, gula, minyak goreng, dan bawang ketersediaannya terjaga. Bahkan bawang merah mengalami penurunan harga dari Rp 30 ribu menjadi Rp 28 ribu, namun sebulan ini harga minyak dan beras relatif stabil.
“Hanya pada bawang putih terdapat kenaikan dari Rp 28 ribu menjadi Rp 32 ribu, ikan layang juga mengalami kenaikan dari Rp 60 ribu menjadi Rp 65 ribu” ucapnya.
Ia juga terus memantau ketersediaan bahan pokok dan melakukan pengendalian harga dengan program pasar murah, bukan hanya Dinas Perdagangan tetapi juga Dinas Ketahanan Pangan dan Organisasi Perangkat Daerah lainnya.
“Ini akan berlangsung di 59 Kelurahan dan rencana Dinas Pertanian akan melangsungkan di 10 titik,” sebutnya.
Rusmadi juga dalam sidak memantau kualitas yang harus diperhatikan yaitu minyak goreng curah dan ikan kering. Sementara ikan kering aman, namun perlu sangat hati-hati karena masih dalam pemeriksaan yaitu ikan teri medan.
“Sementara masih dalam pemeriksaan, masyarakat harus hati-hati memilih untuk konsumsi,” ungkapnya.
Selanjutnya, Rusmadi juga menjelaskan bahwa paling penting bukan hanya soal ketersediaan, tetapi juga harga yang wajar sehingga diimbau untuk masyarakat jangan sampai panik.
“Jangan menumpuk barang dalam jumlah yang besar karena baik harga dan ketersediaan semuanya masih aman,” tegasnya.
Terkait inflasi, Rusmadi katakan Kota Samarinda masih dalam keadaan yang aman, inflasi Indonesia 5,6 persen sementara masih aman walau targetnya 4,00 persen.
“Karena ini akan jadi penyakit jika tidak berjaga-jaga,” ungkapnya.
Rusmadi juga mengungkapkan bahwa tidak ada keluhan dari pedagang karena terkait kesediaan dan harga masih stabil, namun kenaikan ikan layang diidentifikasi karena berkaitan dengan bahan bakar dan cuaca ekstrim, sedangkan bawang putih karena barang ekspor.
“Untuk bahan bakar kami sudah koordinasilan dengan Pertamina untuk disubsidi,” ungkapnya.
174