Kalimantan Timur Siapkan Keamanan Idulfitri 1446 H, Kapolda Pimpin Apel Gelar Pasukan

BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Kapolda Kalimantan Timur, Brigjen Pol Endar Priantoro, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Mahakam 2025 yang digelar di BSC Dome, Balikpapan. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pengamanan dalam rangka perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 H di wilayah Kalimantan Timur.
Apel tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pangdam VI/Mulawarman, Wakapolda Kaltim, pejabat utama Polda Kaltim, serta Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah). Selain itu, berbagai unsur pengamanan turut berpartisipasi dalam apel ini, yang menjadi simbol kesiapan seluruh aparat untuk menjaga keamanan selama periode libur Idulfitri.
Dalam amanatnya, Kapolda Endar Priantoro menekankan bahwa Operasi Ketupat Mahakam 2025 bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik serta keamanan perayaan Idulfitri. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, serta instansi terkait lainnya. Kerja sama yang solid di antara pihak-pihak tersebut diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kita harus memastikan situasi di lapangan tetap aman dan kondusif, khususnya pada jalur mudik, pusat keramaian, serta tempat-tempat ibadah. Koordinasi yang baik dan kesiapsiagaan personel menjadi hal yang sangat penting,” tegas Kapolda.
Operasi Ketupat Mahakam 2025 juga mencakup upaya pengamanan intensif di berbagai titik rawan kemacetan dan kerumunan. Selain itu, evaluasi kesiapan personel dan sarana pendukung lainnya menjadi fokus dalam apel tersebut, agar operasi berjalan lancar dan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang merayakan Idulfitri.
Dalam kesempatan itu, Kapolda mengingatkan seluruh personel untuk tetap menjaga disiplin dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas. Harapannya, melalui koordinasi yang matang dan kesiapan optimal, operasi ini dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga yang merayakan Idulfitri di Kalimantan Timur.
Operasi Ketupat Mahakam 2025 dijadwalkan berlangsung hingga beberapa hari setelah Idulfitri, dengan prioritas utama pada pengamanan arus mudik, tempat ibadah, dan pusat keramaian di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
