Maling di Balikpapan Mulai Beraksi, Satroni Klinik Kerugian Ditaksir Puluhan Juta
Balikpapan, Metrokaltim.com – Salah satu klinik di wilayah Balikpapan Utara menjadi sasaran maling pada Sabtu (23/10/2021) dini hari.
Klinik bernama Fajar Farma itu yang terletak di Jalan Indrakila Rt 4 Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara harus mengalami kerugian puluhan juta, akibat dibobol maling.
Kejadian pencurian tersebut, baru diketahui pada Sabtu (23/10/2021) pagi sekira pukul 08.30 WITA oleh pihak klinik. Saat seorang petugas kebersihan klinik hendak memulai pekerjaannya seperti hari biasa.
Sumiran yang merupakan petugas kebersihan kala itu kaget setelah mendapati kunci rolling door dalam keadaan rusak seperti dicongkel. Kemudian lampu teras sudah dalam keadaan tidak menyala.
Melihat kejadian itu, lantas Sumiran melaporkan temuan tersebut kepada atasannya, yang kemudian ditindaklanjuti dengan laporan kepada pihak kepolisian.
Setelah petugas identifikasi Polsek Balikpapan Utara melakukan olah tempat kejadian, beberapa ruang di dalam klinik dan apotek tersebut tampak berantakan. Hampir semua pintu ruangan yang tadinya terkunci, kini telah rusak.
“Kami baru masuk setelah ada dari pihak kepolisian. Setelah dibuka gerbangnya, kunci pintu utama dicongkel, pintu ruang apotek dibongkar, ruang rekam medis dibongkar, ruang praktik kebidanan dibongkar dan ruang gudang di bongkar,” ungkap Penanggung Jawab Klinik dan Apotek Fajar Farma Dr. Sisca saat ditemui di tempat kerjanya.
Hampir semua ruangan yang terkunci mulai dari lantai 1 hingga 3 di gedung klinik tersebut dibongkar. Kondisi ruangan pun tampak berantakan oleh beberapa barang-barang klinik dan apotek.
Lebih apesnya lagi, salah satu ruang yang menyimpan close-circuit television (CCTV) turut dibobol. Sementara dekoder atau alat perekam dan penyimpanan file kamera pengawas tersebut ditemukan raib.
“Setelah polisi melakukan olah TKP, lalu kita inventarisir, ternyata ada beberapa barang berharga kami yang hilang,” kata Sisca.
Selain dekoder CCTV, dua unit laptop serta uang tunai puluhan juta diduga digondol oleh pelaku. Beserta kerusakan yang diakibatkan dari aksi tersebut, klinik diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp. 80 Juta.
“Yang lebih kita sayangkan, dekoder CCTV. Karena hilang kita jadi tidak bisa melihat siapa pelakunya,” katanya.
Analisa klinik Fajar Farma mencurigai aksi pembobolan dilancarkan oleh pelaku ketika dini hari. Pasalnya, kondisi di sekitar tempat kejadian termasuk kawasan ramai aktivitas masyarakat.
Apalagi selepas turunnya level PPKM beberapa waktu terakhir ini, sejumlah kedai kuliner termasuk arena mini soccer yang berada tepat di depan klinik beroperasi sampai hampir menjelang tengah malam.
“Mengevaluasi kejadian ini, kami berencana segera menyewa petugas keamanan untuk mengawasi lingkungan sekitar ruko di sini,” pungkas Sisca.
Kasus ini sementara masih diselidiki Polsek Balikpapan Utara. Untuk mendukung penyelidikan kepolisian, sejumlah karyawan klinik telah memberi keterangan sebagai saksi.
(riyan)
187