Sakit Hati, Kantor Pertamina di Terror Bom
Balikpapan, Metrokaltim.com – Untuk menjaga objek vital nasional, Pertamina Refinery Unit V Balikpapan melaksanakan simulasi keadaan darurat. Simulasi keadaan darurat level 1 yang dilaksanakan mengenai ancaman bom yang berada di wilayah Kantor Besar RU V dan kebakaran oil catcher yang ada di wilayah Kilang RU V Balikpapan. Simulasi keadaan darurat ini berlangsung sekitar 1,5 jam dimulai dari sirine bergelombang selama 3 (tiga) menit dan diakhiri dengan sirine berulang secara terus-menerut selama 1 menit sebagai tanda berakhirnya simulasi.
Kegiatan simulasi keadaan darurat dilaksanakan guna meningkatkan kehandalan dan kesigapan Pertamina dalam menghadapi keadaan darurat. Tidak hanya Pertamina RU V , kegiatan kali ini juga melibatkan beberapa pihak terkait yaitu Pertamina Marketing Operation Region VI, Pertamina Hulu Mahakam, aparat kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan Direktur Lalu Lintas Kota Balikpapan.
General Manager RU V Balikpapan, Mulyono mengatakan ,”Kegiatan seperti ini penting sekali agar melatih dan merefresh kembali bagaimana prosedur penanganan saat keadaan darurat dan jika hal emergency terjadi semua pihak dapat dengan sigap melakukan penangannya.”
Simulasi kali ini membawa skenario terdapat salah satu kontraktor yang sakit hati karena kalah dalam tender melakukan sabotase dan terror bom dengan memasukkan bom rakitan ke Kantor Besar RU V menggunakan tas ransel yang luput dari pemeriksaan petugas security. Kemudian, pelaku keluar dari kantor bersar menuju arah Karang Anyar dan bom api (Molotov) dilemparkan ke arah oil catcher Jl. 119 sehingga terjadinya kebakaran.
Selanjutnya, tim fire Pertamina langsung mengirimkan mobil pemadam kebakaran menuju lokasi terjadinya kebakaran (TSP 535 dan 515). Bersamaan dengan itu, ambulans standby dan security mengamankan lokasi kejadian serta melakukan penutupan jalan minyak dari pintu 5 hingga simpang karang anyar.
Belum padam api, ada pihak yang tidak dikenal mengancam adanya bom yang siap meledak berada di kantor besar RU V. Dua kejadian urgent, mendorong RU V mendeklarasikan kondisi major emergency dan menyembunyikan sirine bergelombang. Evakuasi pekerja dan masyarakat sekitar RU V dilakukan oleh sekuriti. Dit Pamobvitnas Kaltim hingga tim gegana turun ke Kantor Besar RU melakukan pengamanan bom.
Simulasi dinyatakan selesai setelah api berhasil dipadamkan. “ Simulasi keadaan darurat hari ini berjalan dengan lancar dan kami berterima kasih dengan semua pihak yang telah membantu sehingga kegiatan ini berjalan dengan sukses.” Tutup Mulyono.
(Humas RU V/ Idris)
150