37 Petak Pasar Klandasan Dibongkar, Perbaiki Sarana dan Penasaran Lebih Baik
BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Dalam rangka penataan dan penertiban Pasar Klandasan, Balikpapan Kota, Rabu (6/9/2023). Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama stackholder dan pedagang pasar diharapkan bisa saling bekerjasama dalam pembongkaran.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan Heamusri Umar mengatakan, bahwa pembongkaran ini untuk mengembalikan fungsi awal kegunaannya, karena bangunan tersebut berdiri di atas fasilitas umum (fasum) milik Pemkot.
“Tujuannya agar para pengunjung atau konsumen yang sedang berbelanja di Pasar Klandasan dapat menikmati suasana laut,” ucap Kepala Disdag saat dilokasi pembongkaran.
Kemudian dalam program kegiatan pada anggaran perubahan, Disdag sudah melakukan pemeliharaan sarana dan prasaranan pasar. Dan diarahkan kepada lokasi yang dibongkar ini, untuk membuat tempat kuliner yang bisa sembari menikmati suasana pantai di Balikpapan.
“Bahkan dalam dokumen saya sudah kami lakukan pembersihan, lalu terkait dengan penataan kegiatan fisik di lapangan agar ini bisa terlaksana di tahun 2023,” jelas Heamusri.
Sementara untuk jumlah petak yang dilakukan pembongkaran ini kurang lebih ada 37 petak dengan berbagai penjual makanan, bahkan nama list sudah di data.
Sehingga untuk pedagang kuliner yang sebelumnya terdata ini, akan di kembalikan lagi ke lokasi tersebut.
“Tetapi berikan saya waktu untuk memperbaiki sarana dan penasaran yang ada, biar kelihatan wajah klandasan itu dari aspek pantainya,” imbuhnya.
Sedangkan untuk jangka panjangnya, Disdag juga sudah menyediakan petak di sampaing Kelurahan Klandasan Ulu yang rencananya akan diperbaiki terlebih dulu untuk digunakan pedagang. Jadi untuk dilokasi pembongkaran ini hanya bisa dapat berjualan mulai pukul 16.00 – 22.00 Wita.
“Dan itu semua akan saya fasilitasi untuk seluruh pedagang, baik dari tempat hingga rombong jualannya, biar kelihatan bagus dari aspek arsitekturnya dari penataan kuliner yang ada,” terangnya.
Dan untuk sementara ini, pedagang pasar yang kena bongkaran akan ditempatkan ke lokasi TPS pembangunan Blok B. Apalagi selama berdirinya bangunan tersebut, pedagang hanya membayar restribusi kebersihan sebesar Rp 5 ribu setiap harinya.
“Jadi selama ini hanya bayar retribusi sampah Rp 5 ribu. Murah betul itu, karena semua ini rata-rata pengusaha,” ungkapnya. (mys/ries)
175