Investor Asal Korsel Akan Masuk di Samarinda, Berinvestasi Air Bersih dan Pengelolaan Sampah


Samarinda, Metrokaltim.com – Masyarakat Kota Samarinda mendapat kabar gembira, setelah dua bulan lalu Wali Kota Samarinda, Andi Harun menghubungi investor dari Korea Selatan (Korsel) untuk investasi air bersih dan pengelolaan sampah, akhirnya mendapat respons yang baik. Bahkan dalam waktu dekat delegasi perusahaan Korsel tersebut akan melakukan peninjauan ke Kota Tepian.
Kabar baik ini disampaikan Andi Harun dalam akun pribadi media sosial (medsos) Facebooknya. Dalam postingannya dia menulis jaringan Korea Selatan akan investasi air bersih dan pengelolaan sampah di Samarinda.
“Malam tadi bertemu langsung keduakalinya langsung setuju, tanggal 14 sd 16 bulan ini akan ke Samarinda untuk follow up,” tulisnya.
Dari keterangan yang ditulis di dinding Facebooknya, pihak Pemkot Samarinda lakukan pertemuan dengan pihak Korea Selatan, di Jakarta. Meski diagendakan untuk lakukan peninjauan, Andi Harun belum mempublish nama dari investor tersebut.
“Alhamdulillah, telah disampaikan kepada Pemkot Samarinda melalui delegasi perusahaan Korea Selatan berjumlah empat orang bertempat di salah satu hotel kawasan Thamrin Jakarta. Pimpinan perusahaan tersebut adalah jaringan dan sudah mengenal cukup lama, yang dua bulan lalu saya hubungi via telepon untuk tujuan mengundang investasi di Samarinda. Maaf identitas perusahaan belum saya publish karena kerjasama resmi belum dilaksanakan walaupun malam tadi persetujuan lisan. Disamping sesuai regulasi di Indonesia, investasi PMA di daerah wajib mendapatkan persetujuan Kemendagri RI dan DPRD setempat,” sambung orang nomor satu di Pemkot Samarinda ini.
Dalam postingan tersebut juga dia menjelaskan mengapa air bersih dan sampah yang dipilih untuk dicarikan investor.
“Jawabannya simpel bahkan mungkin sahabat semua juga memahami mengapa terlebih dahulu saya arahkan ke kedua sektor tersebut, diantaranya:
- Perumdam Tirta Mahakam (PDAM) Samarinda masih memerlukan dana puluhan milyar untuk jangka pendek dan ratusan milyar untuk jangka panjang bagi penyelesaian IPA Sungai Kapih, Pengembangan kapasitas, dan Pembangunan IPA baru lainnya serta peremajaan infrastrukturnya. Termasuk upaya kita menuju digitalisasi tata kelolah air bersih Samarinda untuk jangka menengah dan panjang. Bukankah semua tahu soal pelayanan air bersih secara bergilir ? Juga semua tahu ada 14 ribuan calon pelanggan baru yang belum bisa dilayani ? termasuk semua tahu kalau masalah kekeruhan air belum bisa juga tuntas, pokoknya semuanya tahu masalah air bersih kita. Tak mungkin dengan keinginan perbaikan pelayanan bagi masyarakat semua bertumpu pada APBD, apalagi masih dalam situasi pandemi COVID-19-peran investasi sangat strategis dan vital bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita.
- Samarinda akan membangun TPA baru karena saya sudah memutuskan akan menutup dan memindahkan TPA Bukit Pinang-belum lagi kita butuh armada roda 3 utk alat transportasi angkutan sampah dari lingkungan Rt ke TPS, penambahan armada mobil utk angkutan dari TPS ke TPA, dan demikian tak kalah pentingnya kebutuhan akan industri pengolahaan sampah yang berkelanjutan (sustainable process). Bisa dibayangkan kita butuh uang sangat besar, mustahil semua bisa didanai oleh APBD Kota Samarinda, sehingga kerjasama B to B atau G to G dengan pihak swasta atau global fundraising akan sangat membantu.
- Untuk bidang lain di luar urusan air bersih dan sampah kini tengah kami desain platform-nya dan juga menjajaki jaringan investasi swastanya,” tulisnya.
Dalam postingan tersebut juga, Andi Harun beserta jajaran Pemkot Samarinda juga sempat bertandang ke Perumdan Kertaraharja Kabupaten Tangerang, sebelum bertemu calon investor air bersih dan pengelolaan sampah.
“Saya dan jajaran Pemkot Samarinda diundang oleh Perumdan Kertaraharja Kabupaten Tangerang. Sungguh luar biasa selain top dalam pelayanan kepada masyarakat juga jago urusan bisnis, mampu tiap tahun menyumbang PAD (deviden) rata2 Rp. 25 Milyar tiap tahun kepada APBD Kabupaten Tangerang,” tulis Andi Harun.
Dia pun optimis akan menuju Samarinda Kota Pusat Peradaban-diantara indikatornya makin membaiknya pelayanan publik dan makin sehatnya Perumdan/Perserodanya (BUMD).
“Sahabatku, kami butuh waktu untuk lebih membuktikannya tentu semua atas ijin Allah SWT-Tuhan YME,” tandasnya.
(adv/mk/riyan)
