Pembangunan Sekolah Jadi Skala Prioritas Warga Muara Rapak, Oddang: Kami Akan Fasilitas Pertemuan

Balikpapan, Metrokaltim.com – Masih banyak permasalahan lingkungan yang menjadi keluhan warga, seperti yang disampaikan dalam kegiatan reses Anggota DPRD kota Balikpapan Syarifuddin Oddang yang dilaksanakan di RT 14 Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara (Balut), Selasa (5/10) malam.

Dalam reses ada beberapa aspirasi yang disampaikan ketua RT Muara Rapak, antaranya terkait dengan pembangunan sekolah, infrastruktur, hingga penerangan jalan utama (PJU) serta UMKM Kreatif.

Syarifuddin Oddang menjelaskan, dalam beberapa kali reses, ini cukup bagus. Artinya secara normatif bahwa dari beberapa RT yang mengeluh masalah jalan, drainase, PJU itu sudah menjadi momok dari tahun ke tahun. Namun yang menjadi skala prioritas menurut warga Muara Rapak yakni pembangunan sekolah.

Lanjutnya, ada harapan warga dari pihak Pertamina yang pernah dijanjikan untuk diberikan tanah atau lokasi untuk pembangunan sekolah.

“Harapan kami ini ada tindak lanjut, nanti kita fasilitasi untuk adakan pertemuan dari Pertamina, Dinas Pendidikan kemudian Komisi 4 DPRD yang membidangi sebagai saksi untuk proses lebih lanjut hibah ke pemerintah kota Balikpapan untuk dibangun sekolah,” jelas Syarifuddin Oddang saat ditemui usai reses, Selasa malam.

Untuk UMKM Kreatif, pihaknya menyarankan untuk berkoordinasi dengan OPD terkait dan Komisi 2 DPRD yang membidangi. Sedangkan untuk infrastruktur hanya normatif saja, dan melihat apakah usulan itu sudah masuk dalam sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD) atau tidak.

Ketika sudah masuk dalam SIPD itu akan dilihat kembali, siapa saja yang pengawal dari DPRD kota maupun provinsi untuk lokasi Muara Rapak.

“Untuk PJU sendiri tidak perlu lagi diusulkan, karena masalah PJU ini hanya soal perbaikan lampunya saja, atau mungkin tidak ada yang diganti,” jelasnya.

Dan untuk merealisasikan di perubahan 2021 ini, dirinya belum melihat SIPD programnya. Apakah teman-teman dari 11 anggota DPRD dapil Utara ada masukan atau tidak. Namun untuk diwilayah Graha Indah sendiri sudah termonitor sebanyak 91 kegiatan untuk anggaran murni 2022.

“Seharusnya yang bisa menjawab itu paling tidak dari LPM yang tahu beberapa titik. Karena itu ada draf dan lokasinya yang dituangkan dari Bappeda ke PU dan disampaikan ke kecamatan, lalu ke kelurahan masing-masing, bahwa ini lokasi yang akan melakukan pembangunan,” ungkapnya.

(Mys/riyan)

224

Leave a Reply

Your email address will not be published.