Sandiaga Uno: Kolaborasi untuk Selesaikan Masalah Tiket Pesawat ke Balikpapan
BALIKPAPAN, Metrokaltim.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya menemukan solusi untuk menangani permasalahan keterbatasan tiket pesawat menuju Kota Balikpapan.
“Kami akan melakukan kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan beberapa instansi terkait lainnya untuk mengatasi masalah ini,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Balikpapan, pada Rabu (1/5).
Menurutnya, salah satu langkah yang mungkin diambil adalah menambah frekuensi penerbangan atau membuka rute baru menuju Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan atau bandara lainnya di Kalimantan Timur.
Sandiaga Uno juga mengakui bahwa ia sering menerima keluhan tentang sulitnya mendapatkan tiket pesawat ke Balikpapan.
“Bukan soal harga tiket yang tinggi, tapi memang tiketnya sulit ditemukan,” ungkapnya.
Dampaknya pun dirasakan oleh timnya, di mana beberapa anggota tim Sandiaga Uno tidak dapat bergabung dalam perjalanan ke Kalimantan Timur.
“Sehingga mereka harus bergabung secara virtual,” tambahnya.
Kelangkaan tiket pesawat ke Balikpapan juga menjadi perbincangan di media sosial, di mana diketahui bahwa tiket dari tujuh kota besar ke Balikpapan habis terjual.
Ketujuh kota tersebut antara lain Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Padang, dan Palembang, dengan penerbangan terbaru tersedia mulai 3 Mei dengan harga tiket berkisar antara Rp 1,7 juta hingga Rp 2 juta.
“Situasi ini harus diatasi dengan cara yang optimal,” tegas Sandiaga Uno.
Menurutnya, kelangkaan tiket ke Balikpapan disebabkan oleh kombinasi peningkatan aktivitas di Kalimantan Timur, faktor menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN), dan keterbatasan dalam kapasitas penerbangan.
“Maka dari itu, banyak orang yang mudik belum bisa kembali karena tidak tersedianya kursi pesawat yang memadai,” ujarnya.
Di sisi lain, dengan adanya IKN di Kalimantan Timur, Kemenparekraf juga berencana untuk menawarkan paket wisata kepada pengunjung yang memesan tiket pesawat.
“Paket tersebut akan berfokus pada wisata budaya, terutama yang terkait dengan pelestarian budaya di Kalimantan Timur. Salah satunya adalah wisata pesut yang perlu ditingkatkan sehingga upaya pelestarian nya dapat menjadi agenda nasional,” tutupnya. (Ries).
431