DPRD Samarinda Sorot Kelangkaan Minyak Goreng, Ketua Komisi I : Kalau Ada Oknum Penimbun Harus Ditindak Tegas

Samarinda, Metrokaltim.com – Fenomena kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur menimbulkan banyak spekulasi di kalangan masyarakat.
Semisal adanya permainan oknum penimbun yang dengan sengaja menahan pasokan besar minyak goreng untuk mengambil keuntungan pribadi.
Meski masih sebatas dugaan, namun hal tersebut bukan tidak mungkin terjadi. Oleh sebab itu, Ketua Komisi I DPRD Samarinda Joha Fajal menegaskan bahwa masyarakat juga bisa turut serta memberikan laporan jika menemukan oknum penimbun.
“Kalau ada oknum-oknum melakukan penimbunan itu sangat keliru. Harus ditindak, inti poinnya itu,” tegas Joha Fajal, Selasa (25/3/2022).
Politisi NasDem itu menambahkan, apabila ditemukannya oknum yang memanfaatkan kondisi saat ini, DPRD siap membantu Pemerintah Kota (Pemkot) untuk melakukan penegakan yang seharusnya.
“Andaikata masyarakat menemukan oknum penimbunan minyak goreng, segera sampaikan dan tunjukkan kami akan segera menindak lanjuti,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui. Pemerintah tengah berupaya menstabilkan harga minyak perliternya dengan harga rata-rata Rp 14 ribu.
Namun masih ditemukan pedagang nakal yang menjual minyak goreng dengan harga yang berlipat dengan variasi kenaikan mulai 70 persen, bahkan 100 persen.
Untuk itu dirinya meminta kepada masyarakat ikut berperan aktif mengawasi distribusi minyak goreng dengan melaporkan kepada aparat terkait, jika terdapat upaya segelintir pihak mencari keuntungan dari situasi kelangkaan.
“Hingga hari ini belum ada laporan terkait perihal dugaan penimbunan,” ungkapnya.
Tidak bisa dipungkiri, masyarakat mulai mengalami kepanikan. Hal itu ditandai dengan kebiasaan masyarakat memborong minyak goreng murah dipasaran. (Adv)
